Jakarta -
Viral di media sosial pemilik perusahaan game art dan animasi 'BS' di Menteng, Jakarta Pusat, diduga menyiksa karyawannya. Dinas Tenaga Kerja pun turut bersuara mengenai kasus ini.
Dirangkum detikcom, Minggu (15/9/2024), kasus bermula dari informasi viral, dinarasikan karyawan perusahaan inisial Cs mendapatkan kekerasan verbal dan fisik dari bosnya yang merupakan pemilik perusahaan. Cs bahkan bercerita dirinya dieksploitasi hingga harus pulang dini hari.
Dalam postingan viral yang tersebar di media sosial, dinarasikan karyawan perusahaan mendapatkan kekerasan verbal dan fisik dari pemilik perusahaan. Cs juga bercerita dirinya dieksploitasi hingga harus pulang dini hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu korban yang tengah hamil mengalami keguguran. Alih-alih bersimpati, pemilik perusahaan justru memarahi korban lantaran tidak masuk bekerja usai keguguran.
Tak hanya itu, korban juga dihukum naik-turun tangga sebanyak 45 kali di malam hari. Korban juga dihukum menampar diri sendiri sampai 100 kali.
Seiring berjalannya waktu, nama perusahaan berganti. Namun konon katanya, perusahaan itu tetap dipimpin oleh orang yang sama. Bos perusahaan zalim itu dicari polisi. Polisi mencari ke kantor perusahaan. Namun kantor sudah kosong.
Disnaker Jakarta Akan Cek
Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta buka suara mengenai kasus tersebut. Disnakertransgi akan mengecek ke lokasi.
"Oke nanti kita cek sama petugas pengawas lapangan," kata Kepala Disnakertransgi Jakarta, Hari Nugroho, kepada wartawan, Sabtu (14/9/2024).
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta Hari Nugroho Foto: Belia/detikcom |
Tim Disnakertransgi akan mengecek ke kantor tersebut pada Selasa (17/9). Pihak kepolisian juga tengah melakukan pengusutan dugaan penyiksaan karyawati di perusahaan tersebut.
"Rencana tim akan cek lapangan besok Selasa tanggal 17 September 2024," ujarnya.
Simak Video: Melihat Lokasi Perusahaan Animasi di Menteng yang Viral Diduga Siksa Karyawan
[Gambas:Video 20detik]
Polisi mengungkap sosok pemilih perusahaan animasi. Artikel selengkapnya di halaman selanjutnya.
Perkembangan Kasus
Polisi sebelumnya mengecek perusahaan animasi 'BS' di Menteng setelah gaduh dugaan kekerasan dan eksploitasi terhadap karyawan yang dilakukan oleh pimpinan perusahaan. Diketahui, perusahaan tersebut memiliki kurang lebih 80 orang karyawan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus mengatakan keterangan sementara tersebut disampaikan oleh saksi sekuriti di sekitar lokasi. Diketahui, perusahaan tersebut sudah beroperasi di lokasi tersebut sejak 2019.
"Didapatkan informasi bahwa perusahaan BS bergerak di bidang industri game dan animasi. Beroperasi sekitar 2019 dan setahu saksi, pemilik tempat tersebut milik orang asing (Chinese). Untuk karyawan laki-laki dan perempuan kurang lebih berjumlah 80 karyawan," kata Firdaus saat dihubungi, Sabtu (14/9).
Firdaus mengatakan jam kerja karyawan di perusahaan tersebut tidak menentu. Bahkan saksi kerap mendapati karyawan perusahaan baru pulang bekerja pada pukul 04.00 WIB.
"Untuk jam pulang karyawan tidak sama, paling cepat pukul 18.00 WIB dan paling lama pukul 04.00 WIB," ujarnya.
Firdaus mengatakan kantor tersebut kini sudah dalam keadaan kosong. Berdasarkan keterangan saksi, kantor sudah tidak ditempati sejak Juli 2024.
"Saat ini keadaan situasi kantor BS tutup sekitar bulan Juli 2024 dan tempat tersebut sudah tidak ditempati. Menurut saksi, bahwa sekira pada bulan Juli 2024 tersebut, ada asisten rumah tangga yang keluar dari kantor BS berjumlah 3 orang dengan keterangan 2 laki-laki separuh baya dan 1 perempuan separuh baya," jelasnya.
Firdaus menambahkan saat ini pihak kepolisian masih mencari karyawan yang diduga menjadi korban. Pihak kepolisian mempersilakan mereka yang menjadi korban untuk membuat laporan.
Sosok Bos Animasi
Polisi mengungkap pemilik perusahaan game art dan animasi 'BS'. Saksi di lokasi mengatakan perusahaan tersebut milik warga negara asing (WNA).
"Setahu saksi, pemilik tempat tersebut milik orang asing (Chinese)," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus, Sabtu (14/9/2024).
Kedua pemilik tersebut adalah wanita CL dan suaminya berinisial KL, yang diviralkan melakukan tindak pidana kekerasan terhadap karyawan. Polisi masih mencari keberadaan mereka.
"Iya, bakal diburu (bos perusahaan). Masih dicari keberadaan, nanti diambil keterangan," ujarnya.
Simak Video: Melihat Lokasi Perusahaan Animasi di Menteng yang Viral Diduga Siksa Karyawan
[Gambas:Video 20detik]
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini