Jakarta - Depresi merupakan satu dari sekian banyak masalah kejiwaan. Salah satu gejala, penderitanya selalu memiliki keinginan bunuh diri. Tapi tenang... gangguan ini bisa disembuhkan."Pengobatannya bisa dengan beberapa terapi pengobatan, psikoterapi, terapi elektro (ECT), dan yang jelas, dengan dukungan keluarga," ujar Guru Besar Psikiatri Fakultas Kedokteran UI Profesor Dr Sasanto Wibisono.Hal itu disampaikan dia dalam media edukasi paradigma baru pengobatan depresi di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta, Rabu (14/3/2007).Tujuan terapi adalah meningkatkan kualitas hidup, mengurangi atau menghilangkan gejala, dan mengurangi risiko kekambuhan dan risiko disabilitas atau mortalitas.Depresi berisiko kambuh manakala pasien tidak patuh akibat stres pribadi, ketidaktahuan, pengaruh tradisi yang tidak percaya dokter, dan tidak nyaman dengan efek samping obat. Selain itu kekambuhan juga dipengaruhi faktor lingkungan yang tidak mendukung."Metode
electro convulsive therapy atau ECT yang paling efektif dan efek samping kecil," imbuh pria kelahiran 10 September 1937 ini.ECT adalah terapi dengan melewatkan arus listrik ke otak. Terapi ini memang disebut-sebut aman, tidak sakit, dan efektif. Metode terapi semacam ini biasanya sering digunakan pada kasus depresi berat.Ngeri bak disetrum? "Memang ini seperti penyetruman. Tapi aman kok. Biasanya dilakukan 4-6 kali. Bisa juga dengan kombinasi ECT dan obat. Dengan pengobatan depresi, maka imunitas seseorang juga meningkat," terang Santo.Menurut Direktur Pengawasan NAPZA Badan Pengawas Obat dan Makanan dr Danardi Sosrosumihardjo, perkembangan obat antidepresan sudah sangat maju. Kini ada 38
brand name obat untuk terapi depresi."Pada saat stres, yang bisa memicu depresi, dimungkinkan zat penghantar saraf yang mungkin sedang tidak
ballance," kata Danardi.Menurutnya, ada kalanya pasien depresi diberi placebo. Placebo adalah kapsul kosong yang hanya berisi tepung atau gula. "Ternyata pemberian placebo bisa mencegah 53 persen depresi menjadi parah," kata pria berkacamata ini.Untuk penderita depresi, konseling yang berkelanjutan harus dilakukan. Dan yang paling penting adalah dukungan keluarga dan lingkungan, sehingga membuat penderita merasa nyaman.
(nvt/sss)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini