Jakarta -
Berawal dari informasi viral, terungkaplah sedikit demi sedikit mengenai nestapa karyawan di perusahaan animasi kawasan Jakarta ini. Pekerja di perusahaan itu diperlakukan tidak manusiawi.
Tersebutlah inisial 'BS' sebagai nama perusahaan yang beralamat di Menteng, Jakarta Pusat itu. Salah seorang karyawan mencurahkan pengalaman buruknya bekerja di kantor BS. Cerita sedih itu viral di media sosial.
Dalam postingan viral yang tersebar di media sosial, dinarasikan karyawan perusahaan mendapatkan kekerasan verbal dan fisik dari pemilik perusahaan. Cs juga bercerita dirinya dieksploitasi hingga harus pulang dini hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu korban yang tengah hamil mengalami keguguran. Alih-alih bersimpati, pemilik perusahaan justru memarahi korban lantaran tidak masuk bekerja usai keguguran.
Tak hanya itu, korban juga dihukum naik-turun tangga sebanyak 45 kali di malam hari. Korban juga dihukum menampar diri sendiri sampai 100 kali.
Seiring berjalannya waktu, nama perusahaan berganti. Namun konon katanya, perusahaan itu tetap dipimpin oleh orang yang sama. Bos perusahaan zalim itu dicari polisi. Polisi mencari ke kantor perusahaan. Namun kantor sudah kosong.
Simak Video: Melihat Lokasi Perusahaan Animasi di Menteng yang Viral Diduga Siksa Karyawan
[Gambas:Video 20detik]
Halaman selanjutnya, karyawan disiksa, kerja sampai subuh:
Karyawan disiksa, kerja sampai subuh
Polisi sudah mengecek perusahaan game art dan animasi 'BS' di Menteng, Jakarta Pusat, setelah gaduh dugaan kekerasan dan eksploitasi terhadap karyawan yang dilakukan oleh pimpinan perusahaan. Diketahui perusahaan tersebut memiliki kurang lebih 80 orang karyawan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus mengatakan keterangan sementara tersebut disampaikan oleh saksi sekuriti di sekitar lokasi. Diketahui perusahaan tersebut sudah beroperasi di lokasi tersebut sejak 2019.
"Didapatkan informasi bahwa perusahaan BS bergerak di bidang industri game dan animasi. Beroperasi sekitar 2019 dan setahu saksi, pemilik tempat tersebut milik orang asing (Chinese). Untuk karyawan laki-laki dan perempuan kurang lebih berjumlah 80 karyawan," kata Firdaus saat dihubungi, Sabtu (14/9).
Firdaus mengatakan jam kerja karyawan di perusahaan tersebut tidak menentu. Bahkan saksi kerap mendapati karyawan perusahaan baru pulang bekerja pada pukul 04.00 WIB.
"Untuk jam pulang karyawan tidak sama, paling cepat pukul 18.00 WIB dan paling lama pukul 04.00 WIB," ujarnya.
Firdaus mengatakan kantor tersebut kini sudah dalam keadaan kosong. Berdasarkan keterangan saksi, kantor sudah tidak ditempati sejak Juli 2024.
"Saat ini keadaan situasi kantor BS tutup sekitar bulan Juli 2024 dan tempat tersebut sudah tidak ditempati. Menurut saksi, bahwa sekira pada bulan Juli 2024 tersebut, ada asisten rumah tangga yang keluar dari kantor BS berjumlah 3 orang dengan keterangan 2 laki-laki separuh baya dan 1 perempuan separuh baya," tuturnya.
Firdaus menambahkan saat ini pihak kepolisian masih mencari karyawan yang diduga menjadi korban. Pihak kepolisian mempersilakan mereka yang menjadi korban untuk membuat laporan.
Simak Video: Melihat Lokasi Perusahaan Animasi di Menteng yang Viral Diduga Siksa Karyawan
[Gambas:Video 20detik]
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini