Pemilik Landak Langka Dituntut Bebas Meski Dinilai Langgar UU Konservasi

Pemilik Landak Langka Dituntut Bebas Meski Dinilai Langgar UU Konservasi

Aryo Mahendro - detikNews
Jumat, 13 Sep 2024 15:03 WIB
Nyoman Sukena (kiri) seusai menjalani sidang di PN Denpasar, Jumat (13/9/2024). (Aryo Mahendro/detikBali).
I Nyoman Sukena (38) (Aryo Mahendro/detikBali)
Jakarta -

Terdakwa kasus kepemilikan landak jawa (Hystrix javanica), I Nyoman Sukena (38), dituntut bebas. Jaksa menilai Sukena terbukti memiliki landak jawa tanpa izin. Namun, tidak terbukti memiliki niat memperjualbelikan maupun membunuh landak itu.

"Terdakwa tidak terbukti berniat memperjualbelikan atau membunuh landak itu. Dengan ini memohon kepada majelis hakim yang mengadili kami menuntut bebas terdakwa Nyoman Sukena," kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) Dewa Ari di hadapan majelis hakim yang diketuai Ida Bagus Bamadewa Patiputra dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar dilansir detikBali, Jumat (13/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dewa Ari membeberkan tidak ada satu pun hal yang memberatkan Sukena. Sementara itu, hal yang meringankan, Sukena tidak pernah tersangkut kasus hukum apapun. Landak yang dipelihara juga tidak banyak, hanya empat ekor.

ADVERTISEMENT

"Hal yang memberatkan tidak ada. Nyoman Sukena tidak merugikan masyarakat luas. Hal yang meringankan, Sukena tidak pernah jadi residivis. Terdakwa juga hanya memelihara landak saja," kata Dewa Ari.

Dalam amar tuntutannya, Dewa Ari menjelaskan Sukena memang telah melanggar Pasal 27 ayat 2 juncto Pasal 40 ayat 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Berdasarkan aturan itu, Nyoman Sukena terbukti memiliki dan memelihara landak jawa yang merupakan spesies langka dan dilindungi pemerintah.

Selain itu, juga secara sah terbukti ada unsur kesengajaan dari Nyoman Sukena yang telah lama memelihara landak jawa tanpa berupaya mencari informasi tentang hewan itu, tanpa izin instansi yang berkaitan. Sehingga, secara aturan, Nyoman Sukena tetap dinyatakan bersalah.

Baca berita selengkapnya di sini.

(rdp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads