Kapal milik Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, KM Sangaji, yang berpenumpang 26 orang, kandas di perairan dekat Pulau Pari. Kapal gagal dievakuasi lantaran menunggu air pasang.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa (10/9/2024) menjelang siang. Kejadian bermula ketika KM Sangaji hendak bertolak dari Pelabuhan Muara Angke menuju Pulau Untung Jawa.
Kecelakaan terjadi saat kapal tengah melintas di perairan timur laut Pulau Pari, tepatnya di Tanjungan Pulau Pari. Kapal kandas pada titik koordinat Lintang 05Β°51'208"S Bujur 106Β°38'252".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini 4 fakta terkait kandasnya kapal KM Sangaji di Tanjungan Pulau Pari, yang dirangkum detikcom, Rabu (11/9):
1. 26 Penumpang Selamat
Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunadi, pihaknya yang menerima laporan langsung bertolak ke tempat kejadian perkara (TKP) bersama petugas dari instansi terkait. Mereka berhasil mengevakuasi 27 penumpang dengan selamat.
Sebanyak dua unit rescue boat dan 12 personel diterjunkan ke lokasi untuk proses evakuasi.
"Kemudian dievakuasi ke Pulau Pari dengan jumlah penumpang 26 orang. Kondisi selamat dan tidak ada korban jiwa," ujar Satriadi.
![]() |
2. Rute Kapal
Disebutkan bahwa awalnya kapal berangkat dari Pelabuhan Muara Angke dengan membawa 32 penumpang pukul 08.00 WIB. Kapal lalu menempuh perjalanan menuju Pulau Untung Jawa.
Di Pulau Untung Jawa, kapal menurunkan 2 orang penumpang. Kapal lantas melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Pulau Pari dan menurunkan 11 orang penumpang.
"Kemudian bertolak ke Pulau Panggang," ujar Satriadi.
Saat menuju Pulau Panggang, kapal disebut mengalami kecelakaan di Tanjungan Pulau Pari. Salah satu penumpang yang merupakan kru Damkar Pos Pulau Karya, Rudi Sujarwo, lantas menghubungi anggota jaga di Pos Pulau Pari.
"Salah satu saksi, Rudi Sujarwo, melakukan komunikasi via telepon WA ke anggota piket jaga Pos Pulau Pari yang kemudian meneruskan dengan melaporkan ke anggota Pos Polisi Pulau Pari," sambungnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
3. Kapal Kandas karena Terjebak Karang
Kapal milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta, KM Sangaji, yang membawa 26 penumpang mengalami kecelakaan di perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan kapal tersebut terseret arus hingga masuk karang.
"Mendekati Pulau Pari, jam 09.30 itu cuaca buruk, hujan, angin kencang, ombak naik, sehingga kapal ini sepertinya terseret arus dan masuk karang di Pulau Pari sehingga kapal kandas," kata Syafrin kepada wartawan, Selasa (10/9/2024).
Syafrin mengatakan saat itu terjadi hujan disertai angin kencang dan ombak naik. Akibatnya, kapal tersangkut di karang dan akhirnya diputuskan untuk mengevakuasi penumpang.
"Dicoba mundur-maju tidak bisa sehingga dilakukan evakuasi penumpang, ada bantuan salah satu kapal," kata Syafrin.
"Kemudian karena kapal ini sudah nyangkut di karang, maka jangkarnya dilego di sana," imbuhnya.
4. Kapal Baru Bisa Dievakuasi Saat Air Pasang
Syafrin menerangkan, rencananya kapal akan ditarik ke dermaga di Pulau Pari saat air pasang. Pihaknya, Selasa (10/9), bersiap menarik KM Sangaji.
"Rencana malam ini saat air pasang, kapal akan ditarik ke dermaga Pulau Pari. Ini sudah ada kapal di sana yang standby untuk menarik. Saat ini kami dalam persiapan penarikan KM Sangaji dari karang dekat Pulau Pari," tuturnya.
Namun, hingga pagi hari, air tak juga pasang sehingga KM Sangaji yang kandas tak dapat ditarik. Kabar terakhir terkait KM Sangaji belum bisa dievakuasi disampaikan Syafrin Liputo pukul 07.45 WIB, yang berarti 22 jam setelah kapal kandas.
"ABK tanggung jawabnya di kapal, jadi memang mereka masih di lokasi. Tapi kan kapal patroli kita ada di sana, standby untuk menarik kapal ke dermaga terdekat dalam hal ini Dermaga Pulau Pari," katanya.
"Ada juga kapal patroli 5 UP Angkutan Perairan untuk suplai dukungan logistik untuk teman-teman ABK, logistik aman, untuk menjamin ketersediaan logistik di sana. Sambil menunggu air pasang, langsung ditarik," tambah Syafrin.
![]() |