Akhir Nasib TPS Liar Limo Depok

Akhir Nasib TPS Liar Limo Depok

Devi Pupsitasari - detikNews
Senin, 09 Sep 2024 22:17 WIB
Mobil sampah mengante di depan TPS liar di Limo Depok
Mobil sampah mengantre di depan TPS liar di Limo, Depok, beberapa waktu lalu. (Devi Puspitasari/detikcom)
Depok -

Tempat pembuangan sampah (TPS) liar di Limo, Depok, telah lama meresahkan warga. TPS liar Limo tersebut akhirnya ditutup!

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Depok menyatakan TPS liar Limo telah ditutup. Protes warga atas TPS liar Limo telah berlangsung lama.

"Untuk TPS liar Limo alhamdulillah kemarin sampai hari ini sudah ditutup untuk pembuangannya," kata Kadis LHK Kota Depok Abdul Rahman kepada wartawan, Senin (9/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan truk sampah yang berasal dari Depok diarahkan ke TPA Cipayung. Sementara itu, DLH Depok 'menolak' truk sampah dari luar Depok.

"Dan ada lima unit armada yang kita persilakan dengan izin pembuangan ke TPA (Cipayung) secara langsung," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Truk Sampah Luar Depok Dihalau

Dia mengatakan 18 truk sampah yang bukan berasal dari Depok dihalau untuk masuk ke wilayah Depok.

TPS liar di Limo, Depok ditutup usai diprotes warga sebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Foto: Devi/detikcomTPS liar di Limo, Depok, ditutup setelah diprotes warga menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). (Devi/detikcom)

"Untuk sampah-sampah yang kita identifikasi kurang lebih 18 di luar Depok kita sudah halau untuk tidak masuk ke Kota Depok," jelasnya.

Abdul mengimbau warga mengurangi sampah rumah tangga. Dia menyarankan warga melakukan pengurangan itu dengan membuat biopori organik guna mengurangi sampah.

"Warga Depok, kami dari Dinas DlHK mengimbau upaya pengurangan sampah langsung dari sumbernya, dari tingkat rumah tangga. Bapak-Ibu, Adik-adik, Kakak-kakak, Cang-Cing, Nyak-Babe, bisa melakukan pengurangan itu dengan membuat biopori organik. Kami sudah membuat standar untuk pembuatan biopori organik ini," jelasnya.

Warga Tutup TPS Liar Lima

Akhir bulan lalu, warga menutup TPS liar Limo. Warga sudah protes keberadaan TPS liar karena menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Pantauan detikcom di lokasi, Selasa (27/8), terlihat akses menuju TPS itu diportal oleh warga. Tampak ada antrean truk muatan sampah yang terhalang oleh portal tersebut.

Di dekat portal itu ada pos penjagaan yang dipasangi banner sebagai bentuk penolakan warga terhadap TPS tersebut. Banner itu bertulisan 'Kami Mendukung Penutupan Permanen TPA Liar Kecamatan Limo'.

Tampak di lahan menuju TPS tersebut terdapat plang bertulisan 'Tanah Milik PT Megapolitan Tbk'. Petugas keamanan lahan, Baihaqi, mengatakan penutupan TPS diawali dengan penolakan warga yang terdampak ISPA akibat TPS tersebut.

TPS liar di Limo, Depok ditutup usai diprotes warga sebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Foto: Devi/detikcomTPS liar di Limo, Depok, ditutup warga karena alasan kesehatan dan lingkungan. (Devi/detikcom)

"Untuk penolakan awal yang terjadi kemarin itu karena sudah kalau dari warga, kita juga sering berkoordinasi dengan warga, itu sudah ada korban terdampak dari sampah tersebut," kata Baihaqi kepada wartawan di lokasi, Selasa (27/8).

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

"Yaitu penyakit ISPA itu kan, kebetulan juga ada yang kena dampak tersebut dari warga sekitaran (lahan), terutama warga yang terdampak, sampai ada dampak seperti itu," tambahnya.

TPS Liar Limo Sudah Lama Ada

Berdasarkan catatan berita detikcom, keberadaan TPS liar Limo sudah lama ada dan meresahkan warga. Selain menyebabkan penyakit, keberadaan tumpukan sampah itu juga menimbulkan bau busuk.

Terpisah, Kadis DLHK Abdul Rahman mengatakan TPS itu sudah lama ada. Pihak DLK sempat melakukan edukasi.

Tumpukan sampah yang menimbulkan bau tak sedap tampak tercium di sebuah Tempat Pembuangan Sementara (TPS). TPS tersebut merupakan TPS liar yang terletak di daerah Limo, Cinere, Jawa Barat.Tumpukan sampah yang menimbulkan bau tak sedap tampak tercium dari TPS liar yang terletak di daerah Limo, Cinere, Jawa Barat. TPS liar ini sudah lama diprotes warga. (dok. detikcom)

"Iya TPA liar itu, itu sudah lama, dan dari yang saya tahu saya temukan itu dari 2018 ke sini itu ada dokumen-dokumen kita upaya-upaya melakukan edukasi melakukan penindakan terkait TPA liar ini," kata dia saat dihubungi wartawan, Selasa (27/8).

Di sisi lain, ia mengatakan TPS tersebut masih berperkara. Perusahaan dan warga sempat demo atas keberadaan TPS tersebut.

"Tetapi permasalahannya, ini kan tanah-tanah ini masih dalam perkara lah gitu ya para pihak. Nah kemarin terjadi demo warga ini ya karena memang pihak Megapolitan yang mengklaim tanahnya digunakan oleh warga untuk pembuangan ini menginginkan untuk disetop gitu. Nah, disetop ini kan kepada si masyarakat yang melakukan pengelolaan sampah ini," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads