Polisi Minta Sopir Mobil Penabrak Restoran Jepang di Senopati Serahkan Diri

Polisi Minta Sopir Mobil Penabrak Restoran Jepang di Senopati Serahkan Diri

Wildan Noviansah - detikNews
Senin, 09 Sep 2024 19:28 WIB
Kasi Humas Polres Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi (Taufiq Syarifudin/detikcom)
Jakarta -

Polisi masih mencari keberadaan pria FN (30), pengemudi mobil Toyota Innova Zenix yang menabrak restoran Jepang di kawasan Senopati, Jakarta Selatan. Polisi menyebut pria FN tidak pulang ke rumah setelah kejadian.

"Kami mencari untuk diduga pelaku. Kita mencari ke rumahnya juga belum pulang," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Senin (9/9/2024).

Nurma berharap pengemudi Innova Zenix tersebut kooperatif. Dia meminta pengemudi menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harapkan menyerahkan diri saja ke Polres Jaksel. Itu yang kita harapkan. Ini makanya kita cari dulu, nanti kita mintai keterangan yang jelas," ucapnya.

Seperti diketahui, kecelakaan ini terjadi pada pukul 04.45 WIB, Minggu (8/9). Mobil sempat oleng hingga menabrak trotoar dan berakhir menabrak restoran Jepang di Jalan Senopati, Jakarta Selatan.

ADVERTISEMENT

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Namun bangunan restoran mengalami kerusakan akibat ditabrak mobil tersebut.

Kesaksian Warga

Saksi di tempat kejadian perkara (TKP) bernama Maulana mengaku melihat mobil itu sampai masuk ke restoran.

"Mobilnya sampai masuk ke dalam restoran," kata Maulana saat ditemui di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (8/9).

Maulana mengatakan pengemudi mobil yang diketahui berinisial FN itu melaju dari arah SCBD menuju Tendean. Dia menyebut pengemudi tersebut berkendara oleng sebelum menabrak restoran.

"Sama (petugas) valet di sini sudah diminta berhenti karena bawa mobilnya kan udah oleng-oleng," ujarnya.

Hal yang sama diungkap Rifansyah. Dia menyebut pengemudi itu tidak nyambung saat diajak bicara.

"Kita nggak bisa tahu dia mabuk, tapi dia linglung. Mungkin kecapekan. Kita masih belum bisa menyimpulkan, tapi dia gelagatnya kayak orang mabuk. Pas kita tanya, dia malah kayak orang linglung. Kita ajak ngobrol itu nggak nyambung," kata Rifansyah.

(wnv/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads