9 September Memperingati Hari Apa? Ini Informasinya

9 September Memperingati Hari Apa? Ini Informasinya

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Senin, 09 Sep 2024 07:34 WIB
Pembunuhan, penculikan, kekerasan seksual hingga rekrutmen kelompok bersenjata menghancurkan jutaan mimpi anak-anak korban perang di negara konflik.
Dampak kekerasan konflik bersenjata bagi anak-anak sepanjang 2019 (Foto: Istimewa/UNICEF)
Jakarta -

Hari Internasional untuk Melindungi Pendidikan dari Serangan atau International Day to Protect Education from Attack diperingati setiap tanggal 9 September. Tujuannya untuk untuk melindungi pendidikan di zona konflik dan dari hambatan lainnya.

Tempat pendidikan seharusnya menjadi tempat yang aman bagi anak-anak, siswa, dan tenaga kependidikan. Namun, terlalu sering bagi mereka dan tempat mereka belajar menjadi sasaran langsung atau korban tambahan dalam konteks yang terkena dampak konflik.

Berikut serba-serbi peringatan Hari Internasional untuk Melindungi Pendidikan dari Serangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Hari Internasional untuk Melindungi Pendidikan dari Serangan

Dikutip dari situs PBB, Sekretaris Jenderal PBB AntΓ³nio Guterres mengungkapkan bahwa pendidikan bukan hanya hak asasi manusia itu sendiri, tetapi juga penting untuk pemenuhan semua hak asasi manusia. Hari ini juga mengingatkan kita akan dampak perang yang menghancurkan tubuh, pikiran, dan jiwa pelajar muda.

Dengan pengetahuan, keterampilan, dan dukungan yang diperoleh melalui pendidikan, generasi demi generasi dapat bertahan hidup dari krisis dan memimpin dunia menuju masa depan yang berkelanjutan. Hal ini khususnya berlaku bagi kelompok rentan, termasuk anak perempuan, migran, pengungsi, dan penyandang disabilitas.

ADVERTISEMENT

Serangan terhadap pendidikan dapat menimbulkan dampak fisik dan psikologis yang serius dan berjangka panjang bagi siswa dan guru. Serangan dapat menghentikan kegiatan belajar mengajar, menyebabkan peningkatan angka putus sekolah yang signifikan, dan mencegah siswa memperoleh hak mereka untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.

Peringatan Hari Internasional untuk Melindungi Pendidikan dari Serangan ditetapkan berdasarkan keputusan Majelis Umum PBB, yang menyerukan UNESCO dan UNICEF untuk meningkatkan kesadaran akan penderitaan jutaan anak yang tinggal di negara-negara yang terkena dampak konflik. Resolusi yang menyatakan hari tersebut diajukan oleh negara Qatar dan disponsori bersama oleh 62 negara.

Didukung oleh 62 negara, resolusi Majelis Umum PBB itu mendeklarasikan tanggal 9 September sebagai Hari Internasional PBB untuk Melindungi Pendidikan dari Serangan.

Resolusi Majelis Umum menegaskan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab utama untuk memberikan perlindungan dan memastikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata di semua tingkatan bagi semua peserta didik, terutama mereka yang berada dalam situasi rentan.

Resolusi ini lebih jauh menekankan perlunya mengintensifkan upaya dan meningkatkan pendanaan untuk mempromosikan lingkungan sekolah yang aman dan protektif dalam keadaan darurat kemanusiaan dengan mengambil semua langkah yang layak untuk melindungi sekolah, peserta didik dan tenaga kependidikan dari serangan, menahan diri dari tindakan yang menghalangi akses anak-anak terhadap pendidikan, dan memfasilitasi akses terhadap pendidikan dalam situasi konflik bersenjata.

Acara Hari Internasional untuk Melindungi Pendidikan dari Serangan 2024

Pada tahun 2024, lima tahun setelah peringatan pertama Hari Internasional untuk Melindungi Pendidikan dari Serangan, konflik bersenjata terus meningkat secara global dan serangan terhadap pendidikan masih marak.

Menurut Laporan Tahunan Sekretaris Jenderal PBB 2024 tentang Anak-anak dan Konflik Bersenjata, terjadi peningkatan sebesar 21% dalam pelanggaran berat terhadap anak-anak pada tahun 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang mencakup serangan terhadap sekolah dan orang-orang yang dilindungi terkait dengan sekolah.

Memperingati Hari Internasional untuk Melindungi Pendidikan dari Serangan 2024, UNESCO akan mengambil bagian dalam acara peringatan yang berlangsung di Doha dan Jenewa.

(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads