.webp)
BMKG melaporkan ada lima kejadian gempa bumi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), sejak dini hari tadi. Pusat gempa berada di Samudra Hindia sebelah selatan Kabupaten Sukabumi.
Berdasarkan keterangan BMKG, gempa pertama terjadi pada Sabtu (7/9/2024) pukul 02.02 WIB dengan magnitudo (M) 4,8. Lokasi gempa ada di koordinat 8,29 Lintang Selatan (LS) dan 106,83 Bujur Timur (BT).
Pusat gempa berada di laut sekitar 147 km arah tenggara dari Kabupaten Sukabumi pada kedalaman 14 km. Berdasarkan pemodelan BMKG, getaran gempa dirasakan dalam skala II MMI di Kecamatan Simpenan dan Kecamatan Limbursitu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gempa kedua terjadi dengan M 4,1 pada pukul 05.07 WIB. Lokasi gempa di 8,17 LS dan 106,86 BT pada 135 km arah tenggara dari Kabupaten Sukabumi di kedalaman 10 km.
Baca juga: Gempa M 4,8 Terjadi di Sukabumi |
Ketiga, terjadi gempa M 4,2 pukul 06.25 WIB pada koordinat 8,24 LS dan 106.84BT. Pusat gempa ada di 142 km arah tenggara Kabupatan Sukabumi pada kedalaman 10 Km.
Gempa keempat terjadi dengan M 3,9 pukul 09.04 WIB. Lokasi di koordinat 8,24 LS dan 106,82 BT pada 142 km arah tenggara Kabupatan Sukabumi pada kedalaman 10 Km.
Kelima, terjadi gempa M 3,8 pukul 09.42 WIB pada koordinat 8,19 LS dan 106,88 BT. Titik gempa ada di 138 km arah tenggara Kabupatan Sukabumi pada kedalaman 10 Km.
1 Rumah Ambruk
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi melaporkan satu rumah di Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, ambruk setelah terjadi gempa susulan.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Lihat juga Video: Antisipasi Megathrust, BMKG Akan Teliti Sumber Gempa di Gorontalo
"Kami mendapat laporan dari petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Tegalbuleud gempa susulan magnitudo (M) 3,6 yang berpusat di Kabupaten Sukabumi mengakibatkan satu rumah di Kampung Cibangoak, RT 007 RW 003, Desa Calincing, yang diisi enam jiwa ambruk," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, dilansir Antara.
Menurutnya, meskipun tidak ada korban jiwa maupun luka, seluruh penyintas bencana yang merupakan satu keluarga harus mengungsi ke rumah kerabatnya yang lebih aman.
Informasi dari P2BK Tegalbuleud yang berada di lapangan, sebagian warga yang tinggal di wilayah Kecamatan Tegalbuleud sempat panik dengan goncangan gempa M 4,8 pada pukul 02.02 WIB. Namun, saat gempa pertama ini terjadi tidak menimbulkan kerusakan.
Begitu terjadi gempa susulan M 3,6 yang berlokasi di 8,20 LS dan 106.89 BT, 139 km tenggara Kabupaten Sukabumi di kedalaman 10 km mengakibatkan rumah milik Jejeh (50) yang dihuni enam jiwa ini ambruk. Kerusakan rumah diperparah dengan datang angin kencang yang menyapu lokasi kejadian. Beruntung, pada kejadian ini, seluruh penghuni rumah yang satu di antaranya bayi selamat.
