Padang - Enam hari pasca gempa 5,8 SR yang mengguncang wilayah Sumatera Barat (Sumbar), warga korban gempa yang berada di tenda-tenda darurat mulai diserang berbagai macam penyakit. Kondisi fisik yang lemah serta kurangnya air bersih, membuat warga mudah terserang demam, flu, ISPA, diare, batuk, dan berbagai penyakit lainnya.Sondri BS Dt. Kayo, warga Nagari Aia Angek, Kabupaten Tanah Datar, kepada detikcom, Senin (12/03/2007) mengatakan, semakin hari kondisi kesehatan warga didaerahnya semakin buruk akibat terus begadang dan kedinginan. "Meski sejumlah posko kesehatan sudah didirikan, kita berharap agar berbagai pihak terus memaksimalkan bantuan medis untuk warga, terutama yang berada didaerah-daerah terpencil. Hasil pantauan kami selama beberapa terakhir, tenaga medis yang tersedia masih belum mencukupi untuk menolong seluruh korban gempa,"ujar Sondri yang juga sebagai salah seorang aktivis di Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya (P3SD) Padang.Sementara, berdasarkan data yang dihimpun
detikcom, berbagai penyakit juga mulai menjangkiti warga sejumlah kabupaten/ kota di Sumbar seperti Payakumbuh, Kabupaten dan Kota Solok, serta sejumlah tempat di Kabupaten Agam dan Tanah Datar. Selain penyakit, tidak sedikit pula warga yang mengalami gangguan mental dan trauma akibat gempa.Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi ketika dihubungi detikcom, Senin (12/03/2007) mengatakan sudah meminta masing-masing kepala daerah di Sumbar untuk segeramenuntaskan data riil korban dan bangunan yang rusak paling lambat pada 15 Maret mendatang. Hal itu agar bantuan pemerintah pusat dapat segera dicairkan untukrehabilitasi."Penanganan yang terlalu lama juga dikhawatirkan akan menimbulkan berbagai masalah baru, seperti masalah kesehatan dan gangguan mental. Kita menghimbau petugas medis dan para relawan untuk berbuat maksimal menolong warga. Betapa pun keterbatasan yang kita miliki, warga yang terserang penyakit harus tetap mendapat pertolongan segera," tukas Gamawan.
(yon/asy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini