1 Pelaku Dibekuk karena Komentar 'Bom' di Siaran Langsung Paus Fransiskus

1 Pelaku Dibekuk karena Komentar 'Bom' di Siaran Langsung Paus Fransiskus

Mulia Budi - detikNews
Jumat, 06 Sep 2024 14:58 WIB
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar (tengah)-(Rumondang/detikcom)
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar (tengah) (Rumondang/detikcom)
Jakarta -

Polisi menangkap tujuh orang terkait dugaan pengancaman di media sosial (medsos) ketika kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia. Salah satu pelaku melontarkan ancaman dengan komentar 'bom' di kanal YouTube saat siaran langsung (live) kegiatan Paus Fransiskus.

Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar, mengatakan pelaku yang memberikan komentar di live chat YouTube itu berinisial HS. Aswin mengatakan HS juga mengaku bahwa dirinya seorang teroris di kolom komentar tersebut.

"Keterlibatan menyerukan narasi provokasi di kolom komentar akun YouTube Komsos Konferensi Wali Gereja Indonesia sebagai berikut, 'saya akan bom Paus..saya terorist...hati-hati saja...tunggu kabar yeee'," kata Kombes Aswin Siregar kepada wartawan, Jumat (6/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aswin mengatakan HS ditangkap di Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung (Babel). HS ditangkap pada Rabu (4/9) lalu.

6 Orang Lain yang Diamankan

Aswin mengatakan enam pelaku lain, yakni HFP, LB, DF, FA, ER, dan RS. Mereka ditangkap di wilayah berbeda, mulai Jakarta, Bangka Belitung, Jawa Barat, hingga Sumatera.

ADVERTISEMENT

"Dilaksanakan penegakan hukum terhadap tujuh orang pelaku di Bangka Belitung, Sumatera Barat, DK Jakarta, dan Jawa Barat yang melakukan provokasi di media sosial kedatangan Paus ke Jakarta," ujarnya.

Berikut ini keterlibatan 7 pelaku tersebut:

1. HFP ditangkap di Bogor, Jawa Barat

Keterlibatan:
a. Menyerukan untuk melakukan dokumentasi dan mempelajari protokol keamanan Istiqlal menjelang kunjungan Paus ke Jakarta.
b. Berencana mengirimkan orang untuk mengecek protokol keamanan Istiqlal.

2. LB ditangkap di Pasar Minggu, Jakarta Selatan

Keterlibatan:
Mengunggah narasi provokasi dengan memberikan gambar bom di kolom komentar di salah satu akun media sosial Instagram yang memberitakan perihal kedatangan Paus ke Jakarta

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lihat Video: Momen Sri Mulyani Sempat Dihadang saat Minta Selfie dengan Paus Fransiskus

[Gambas:Video 20detik]



3. DF ditangkap di Rawalumbu, Bekasi

Keterlibatan:
Menyampaikan narasi provokasi untuk melakukan serangan terhadap kegiatan kunjungan Paus ke Jakarta.

4. FA ditangkap di Bekasi Timur, Kota Bekasi

Keterlibatan:
Menyampaikan provokasi di media sosial untuk membakar tempat peribadatan (gereja) saat kunjungan Paus ke Jakarta.

5. HS ditangkap di Kabupaten Bangka Tengah, Babel

Keterlibatan:
Menyerukan narasi provokasi di kolom komentar akun YouTube Komsos Konferensi Wali Gereja Indonesia sebagai berikut:
saya akan bom Paus..saya terorist...hati-hati saja...tunggu kabar yeee.

6. ER ditangkap di Cibitung, Kabupaten Bekasi

Keterlibatan:
a. ER yang menggunakan akun Akun Abu Mustaqim berkomentar di Facebook dengan kalimat provokasi yakni: ...BBBOOOMMM...!!! sebagai tanggapan atas khutbah Paus Fransiskus yang akan Khutbah di Masjid Istiqlal
b. Berbaiat kepada ISIS di tahun 2014 dan memiliki keinginan untuk hijrah.

7. RS ditangkap di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat

Keterlibatan:
Melakukan provokasi di media sosial TikTok pada 5 September 2024, pukul 16.12 WIB, dengan narasi ancaman untuk melakukan penembakan terhadap Paus sebagai berikut: 'gw dah di istana mau nembak si Paus'.

Halaman 3 dari 2
(mib/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads