Hubungan Iran-Irak Cair dalam Konferensi Keamanan di Baghdad

Hubungan Iran-Irak Cair dalam Konferensi Keamanan di Baghdad

- detikNews
Senin, 12 Mar 2007 02:17 WIB
Baghdad - Setelah sempat beku selama lebih dari dua dasawarsa, hubungan bilateral Iran-Irak mulai mencair. Hal itu tampak dalam keikutsertaan Iran dalam konferensi internasional yang membahas tentang situasi keamanan di Irak pada Sabtu, 10 Maret 2007.Menteri Luar Negeri Irak Hoshiyar Zebari mengatakan konferensi internasional yang berlangsung satu hari tersebut telah memecah kebekuan hubungan bilateral kedua negara terjadi sejak pecahnya revolusi Islam Iran pada tahun 1979."Konferensi kemarin menurut saya menjadi bagian dari upaya untuk memecah kebekuan dan membuka iklim untuk membicarakan beberapa hal antara Irak dan Iran," ujar Zebari seperti dilansir AFP, Senin (12/3/2007).Namun demikian, Zebari mengatakan pemerintahnya masih mencium adanya kepentingan politik di balik keinginan Teheran untuk membuka pintu dialog dengan negeri Seribu Satu Malam itu, salah satunya adalah dugaan Iran mempersenjatai militan sipil di Irak.Zebari menegaskan pemerintah Iran harus membuktikan pernyataannya jika mereka sepenuh hati mendukung pemerintah Irak, baik dalam ucapan maupun langkah konkret. Sebab menurut Zebari, fakta yang terjadi di negerinya menunjukkan bahwa negara Syi'ah tersebut belum sepenuhnya mendukung pemerintahan Irak yang sah."Seperti sudah saya katakan sebelumnya, apa yang mereka lakukan berbeda dengan apa yang mereka katakan. Faktanya, pengiriman senjata, pejuang dan material lainnya masih masuk ke Irak melalui perbatasan Iran," kata Zebari.Baghdad, kata Zebari, mengingatkan Teheran bahwa akibat ketidakstabilan keamanan dan politik di Irak akan berdampak terhadap negeri Mullah itu sendiri. "Kami mengingatkan mereka bahwa kekacauan situasi di Irak berdampak terhadap kepentingan mereka. Tidak ada satu negara pun yang ingin dipengaruhi oleh kekacauan Irak karena konsekuensinya mereka pun akan menderita," beber Zabari.Zebari menyebut konferensi internasional yang dihadiri perwakilan dari 17 negara itu sebagai kesuksesan terbesar untuk Irak dan pemerintah. "Semua peserta yang hadir sepakat mengenai kedaulatan Irak dan kemampuan untuk mengorganisir pertemuan-pertemuan serupa," tandas dia. (rmd/nvt)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads