Alice Guo Dideportasi, Bagaimana Rencana Barter Buron Gregor Haas?

Alice Guo Dideportasi, Bagaimana Rencana Barter Buron Gregor Haas?

Devi Puspitasari - detikNews
Kamis, 05 Sep 2024 18:07 WIB
Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti
Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti (Devi P/detikcom)
Jakarta -

Buron Filipina, Alice Guo, dideportasi ke negaranya malam ini. Lantas, bagaimana dengan rencana pertukaran dengan buron BNN, Gregor Johann Haas, yang ditangkap di Filipina?

Menjawab hal itu, Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti mengatakan pertukaran Alice Guo dengan Gregor Johann Haas ini masih dalam pembicaraan dengan pihak otoritas Filipina.

"Itu bagian pembicaraan, insyaallah akan terlaksana dengan proses dan waktu yang sedang dikerjakan dan kita tunggu nanti hasilnya. Jadi, itu bagian yang kita bicarakan," kata Krishna kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (5/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini termasuk jadi topik pembicaraan saat Krishna Murti mewakili Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menemui utusan Presiden Filipina dan otoritas Filipina yang datang menjemput Alice Guo. Krishna berharap pertemuan tersebut membuahkan hasil yang menguntungkan bagi kedua pihak.

"Kira-kira Anda paham, kenapa yang datang tingkat tinggi itu artinya sesuatu itu sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan kedua belah pihak," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan tak ada syarat terkait pertukaran tersebut. Dia mengatakan beberapa minggu ke depan keputusan itu akan menghasilkan hal baik.

"Tidak ada syarat-syaratan, intinya kami beriktikad baik, mereka beriktikad baik. (Soal pemerintah Filipina sebut belum ada permintaan resmi penukaran) Kan ini pemerintah, beliau menteri. Ya nanti kita lihat beberapa minggu ke depan insyaallah akan baik," jelasnya.

Dia belum bisa menjelaskan secara detail kapan adanya pertukaran tersebut.

"Ya bagian dari pembicaraan, bukan negosiasi. Pembicaraan dan ada komitmen. Jadi kalau tangan pemerintah belum menyatakan gitu kan, beliau pemerintah, jadi saya kira itu adalah bagian yang dibicarakan," tutupnya.

Sebelumnya, buron paling dicari di Filipina, Alice Guo alias Guo Huang Ping, ditangkap di Tangerang, Banten. Divisi Hubinter Polri melakukan negosiasi dengan otoritas Filipina untuk barter buron Alice Guo dengan Gregor Johann Haas, buron BNN yang ditahan di Filipina.

Negosiasi Barter Buron

Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti membenarkan penangkapan Alice Guo tersebut di Tangerang, Banten. Buron kasus pencucian uang itu ditangkap oleh tim gabungan Divisi Hubinter Polri dengan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polresta Bandung.

"Upaya membantu pengejaran buron ini merupakan bagian dari kerja sama dengan Pemerintah Filipina," kata Krishna Murti saat dihubungi detikcom, Rabu (4/9).

Krishna mengatakan saat ini Polri tengah bernegosiasi dengan Filipina. Diharapkan Filipina juga menyerahkan buron BNN bernama Grgor Haas yang ditangkap di Filipina.

"Diharapkan juga hal yang sama Filipina mau mengirimkan buronan utama BNN atas nama Gregor Haas yang sampai saat ini masih dinegosiasikan upaya pertukarannya," jelasnya.

Sebagai informasi, Gregor Johann Haas, kartel Meksiko yang merupakan buron Badan Narkotika Nasional (BNN), ditangkap di Filipina pada Selasa (15/5). Sampai saat ini, Filipina belum menyerahkan Gregor Haas kepada pemerintah Indonesia.

Penangkapan Gregor ini berdasarkan adanya Interpol Red Notice No A-3154/3-2024 yang diterbitkan pada 22 Maret 2024. BNN sendiri telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Gregor pada 29 Januari 2024.

Gregor menjadi buron BNN atas kasus penyelundupan narkoba yang melanggar Pasal 114 dan 112 Undang-Undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Red notice tersebut ditindaklanjuti oleh Atpol Polri di Manila KBP Retno Prihawati yang berkoordinasi dengan otoritas setempat.

Simak juga Video: Ucapan Terima Kasih Presiden Filipina ke Polri Atas Penangkapan Alice Guo

[Gambas:Video 20detik]



(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads