Artikel Kontroversial Churchill Tentang Yahudi Dipublikasikan

Laporan dari Den Haag

Artikel Kontroversial Churchill Tentang Yahudi Dipublikasikan

- detikNews
Minggu, 11 Mar 2007 15:42 WIB
Den Haag - Bahwa dulu orang-orang Yahudi di Eropa sangat dibenci itu sebagian karena salah mereka sendiri. Demikian tertuang dalam artikel PM Winston Churchill.Artikel Churchill yang ditulis di 1937, namun tidak jadi dipublikasikan, itu dimaksudkan untuk memantik debat sejauh mana pemerintah Inggris saat itu berbuat untuk mencegah Nazi melakukan genosida, koran Inggris The Independent dan Sunday Telegraph memberitakan, 11/03/2007.Churchill menilai bahwa orang-orang Yahudi itu tidak berintegrasi dengan masyarakat setempat, selalu eksklusif, penampilannya juga beda dengan yang lain.Pendapat kontroversial Churchill itu ditulis beberapa bulan setelah orang-orang Yahudi di Jerman dicopot dari berbagai jabatan profesional. Di Inggris sendiri, tepatnya di London Timur, setahun sebelumnya terjadi bentrokan antara massa pengikut Sir Oswald Mosley melawan orang-orang Yahudi. Pengikut Mosley dikenal dengan nama samaran blackshirts, dengan ciri memakai pakaian serba hitam."Fakta utama yang mendominasi hubungan Yahudi dan non-Yahudi adalah bahwa Yahudi itu berbeda. Mereka juga punya tradisi dan latar belakang berbeda. Mereka tidak mau membaur. Di setiap negara Yahudi membentuk komunitas tertutup dan terpisah, sebuah negara dalam negara," demikian Churchill.Lebih lanjut Churchill menulis, bahwa Yahudi di Inggris itu mewakili ras mereka. "Setiap rentenir Yahudi pasti ingat Shylock dan kesan Yahudi sebagai lintah darat dengan bunga berlipat-lipat. Dan Anda tidak dapat mencerna dengan akal sehat bahwa seorang klerk atau pesuruh toko harus membayar bunga 40% atau 50% jika meminjam uang pada seorang Yahudi," papar Churchill.Semula Churchill menawarkan artikelnya itu ke penerbit Amerika, Liberty, namun ditolak. Selanjutnya ia mecoba menawarkannya ke majalah Strand, tapi juga tidak dipublikasikan. Sebab sudah keduluan artikel bernada serupa yang ditulis mantan PM David Lloyd George.Tiga tahun kemudian, beberapa pekan sebelum Churchill menjadi perdana menteri, redaktur koran Sunday Dispatch, Charles Eade, menghubungi Churchill untuk meminta izin mempublikasikan artikel tersebut. Namun Churchill nampaknya sadar betapa artikel tersebut akan sangat kontroversial. Ia akhirnya menolak. (es/es)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads