Setwapres Ungkap Kendala Percepatan Penurunan Stunting di RI

Setwapres Ungkap Kendala Percepatan Penurunan Stunting di RI

Taufiq Syarifudin - detikNews
Kamis, 05 Sep 2024 13:44 WIB
Lead Program Manager di Tim Percepatan Penurunan Stunting Sekretariat Wakil Presiden Iing Mursalin
Lead Program Manager di Tim Percepatan Penurunan Stunting Sekretariat Wakil Presiden Iing Mursalin dalam Rakornas Percepatan Penurunan Stunting di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024). (Taufiq Syarifudin/detikcom)
Jakarta -

Lead Program Manager di Tim Percepatan Penurunan Stunting Sekretariat Wakil Presiden, Iing Mursalin, mengungkap rintangan program penurunan stunting di Indonesia. Tantangan itu di antaranya tidak ada pembagian yang jelas peran lembaga hingga komitmen politik yang tidak jadi aksi di lapangan.

Iing Mursalin menjelaskan banyaknya lembaga yang terlibat dalam misi penurunan angka stunting adalah modal besar. Sebab, stunting tidak bisa diselesaikan oleh hanya satu sektor, semisal dari Kementerian Kesehatan saja.

"Tetapi banyaknya pihak yang terlibat ini, kalau tidak dikelola dan dikoordinasikan dengan baik, itu akan menjadi semakin rumit. Oleh karena itu, pengkoordinasian antar-lembaga ini menjadi sangat penting. Karena ini lintas Kemenko, maka koordinasinya oleh Pak Wapres langsung," kata Iing Mursalin dalam Rakornas Percepatan Penurunan Stunting di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu menjadi sangat strategis karena Pak Wapres bisa memerintah secara langsung arahan kepada kementerian dan lembaga, kepada pemerintah daerah, dan kepada lembaga-lembaga nonpemerintah," imbuh dia.

Berikutnya, dengan banyaknya lembaga yang ambil bagian dalam percepatan penurunan stunting ini, perlu diberi peranan yang jelas. Ini dilakukan agar setiap lembaga punya tugas masing-masing.

ADVERTISEMENT

"Banyaknya pihak ini harus ada pembagian peran yang jelas. Karena kalau tidak ada pembagian peran yang jelas tumpang tindih perannya. Yang kemudian itu tidak menjadi konstruktif bagi pelaksanaan program," jelasnya.

Selanjutnya, rintangan penurunan stunting di Indonesia adalah komitmen politik yang tidak jadi aksi nyata. Padahal komitmen politik ini penting karena punya peran pengambilan keputusan.

"Sampai 2023, semua kepala daerah itu sudah tanda tangan komitmen bersama Sekretariat Wakil Presiden. Tetapi kenapa kemajuan setiap daerah beda-beda? Karena di banyak daerah, komitmen yang sudah tanda tangan ternyata hanya komat-kamit, tidak diturunkan menjadi rencana aksi yang riil di lapangan," tegasnya.

Untuk mengantisipasi hal serupa terjadi, Sekretariat Wakil Presiden kemudian melakukan pendampingan. Ini bisa jadi upaya untuk mengontrol dan mengingatkan menjalankan program tersebut.

"Nah, penting komitmen ini untuk diturunkan menjadi kegiatan riil di lapangan. Oleh karena itu, di pusat dilakukan pendampingan dan peningkatan kapasitas kepada Bapak-Ibu sekalian," ungkapnya.

(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads