Cerita Kesederhanaan Paus Fransiskus di Jakarta dari Sepatu Hitam Lawas

Cerita Kesederhanaan Paus Fransiskus di Jakarta dari Sepatu Hitam Lawas

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Rabu, 04 Sep 2024 14:18 WIB
Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo
Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo (Brigitta Belia/detikcom)
Jakarta -

Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo mengaku terkesan oleh kesederhanaan Paus Fransiskus. Sebab, Paus Fransiskus dikabarkan memilih mengenakan sepatu tuanya dalam lawatannya ke Indonesia pada 3-6 September 2024.

Kardinal Suharyo pun bercerita kemarin sempat memperhatikan sepatu yang dipakai Paus Fransiskus. Biasanya, kata Kardinal Suharyo, Paus memakai sepatu berwarna merah ataupun putih. Namun kali ini dia memakai sepatu warna hitam.

"Kemarin saya sengaja memperhatikan sepatunya. Saya kan dekat ya, melihat sepatunya. Biasanya Bapa Suci itu memakai sepatu merah atau putih, tapi kemarin saya lihat sepatunya itu hitam," kata Kardinal Suharyo kepada wartawan di Gereja Katedral Jakarta, Rabu (4/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan sembarangan sepatu hitam, ternyata sepatu itu sudah terlihat garis lekukannya. Artinya, sepatu itu sudah lama dipakai.

"(Sepatunya) sudah lekuk-lekuk, tandanya sudah lama dipakai. Itu bukan sekadar kebetulan, itu pilihan (untuk hidup sederhana)," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ia pun menekankan latar belakang Paus Fransiskus sebagai anggota Ordo Serikat Yesus (Yesuit)--ordo dalam Gereja Katolik Roma yang terkenal dengan kedisiplinan dan 3 kaul sucinya: taat, selibat, dan melarat.

"Spiritualitas yang amat sangat menonjol, yang biasanya sekarang menggunakan istilah yang lebih populer, itu diskresi. Jadi, memilih. Itulah spiritualitas dasar anggota Serikat Yesus," terangnya.

"Kalau sekarang Bapa Suci memilih hidup sederhana, itu adalah buah dari diskresi," tambahnya.

Menurutnya, Paus Fransiskus juga dengan sengaja memilih Indonesia sebagai pendaratan pertamanya dalam kunjungan apostolik Sri Paus ke Asia-Pasifik.

"Kalau beliau mengunjungi Indonesia kemudian Papua Nugini, Timor Leste, kenapa tidak turun dulu di Singapura, itu adalah pilihan, pilihan untuk tetap hidup sederhana," tambahnya.

Selama lawatannya ke Tanah Air, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma itu dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo, bertandang ke Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, serta memimpin misa di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Stadion Madya di hadapan lebih dari 80 ribu penganut Katolik dari berbagai penjuru.

(bel/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads