Seorang pedagang buah di Kembangan, Jakarta Barat, berinisial AR dikeroyok sejumlah anggota ormas hingga lapak dagangannya diacak-acak. Polisi mengungkap pemicunya adalah kurangnya setoran uang keamanan.
"Korban sedang berjualan buah alpukat di TKP bersama saksi dan didatangi oleh dua orang yang meminta uang keamanan seikhlasnya. Namun, setelah dikasih uang Rp 10 ribu, kedua orang tersebut ngotot minta lebih," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (4/9/2024).
Para pelaku tersebut pun pergi. Namun, tak lama setelahnya, mereka kembali membawa 15 orang temanya. Mereka lalu mengacak-acak lapak jualan dan mengeroyok korban.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami sejumlah luka. Korban melaporkan peristiwa pengeroyokan tersebut ke pihak kepolisian.
"Datang lagi dengan membawa 15 orang yang lalu mengacak-acak tempat dagang korban dan melempar kaca dengan batu bata. Dan beberapa orang tersebut emosional, yang akhirnya memukul korban yang mengenai dahi dan mata, dan ada juga yang memukul mengenai kepala korban. Teman saksi juga dipukul kepalanya. Korban mengalami luka memar pada dahi muka dan untuk saksi luka memar pada telinga kanan," jelasnya.
Peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi pada Selasa (3/9/2024) malam. Para pelaku pengeroyokan saat ini masih dalam penyelidikan.
"Pelaku dalam penyelidikan," tuturnya.
(wnv/mea)