RK Diminta Ubah Kantor-Mal Kosong Jadi Hunian daripada Buat di Atas Stasiun

Farih Maulana Sidik - detikNews
Rabu, 04 Sep 2024 08:47 WIB
Pakar Tata Kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil (RK), berencana membuat perumahan di atas stasiun hingga pasar jika menang Pilgub Jakarta. Namun pakar tata kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, menyarankan RK menyulap gedung-gedung kantor yang sudah kosong menjadi hunian.

"Saat ini ada fenomena gedung perkantoran yang sepi dan kosong. Mengapa tidak dilakukan konversi dari gedung perkantoran menjadi hunian seperti yang dilakukan pada beberapa negara, yang merubah kantor sepi menjadi hunian," kata Yayat kepada wartawan, Selasa (3/9/2024).

Yayat menilai proses mengubah gedung-gedung kantor kosong menjadi hunian akan lebih cepat daripada membangun perumahan di atas stasiun atau pasar. Menurutnya, jika hunian dari bekas kantor-kantor kosong itu bisa digunakan oleh gen Z dan milenial dengan cara sewa.

"Prosesnya lebih cepat, tinggal aspek aturan teknis dan keselamatan bangunannya. Daripada dibiarkan sepi dan kosong mending dimanfaatkan menjadi hunian sewa bagi gen Z atau milenial. Khususnya pada eks gedung kementerian jika nanti pindah ke IKN atau konsepnya bagi milik swasta 30:70, 30 perkantoran sisanya hunian. Jadi konsep RK masuk tuh, di mana Anda tinggal di situ Anda kerja," jelasnya.

Lebih lanjut, Yayat menyebutkan, untuk program bangun perumahan di Jakarta, perlu inovasi yang punya nilai manfaat secara ekonomi dan sosial, baik untuk pelaku usaha maupun masyarakat.

"Khususnya pada perkantoran dan hunian di kawasan TOD (transit oriented development) yang sepi dan mati seperti Blok M. Banyak mal yang mati di Jakarta, sepi dan ditinggal. Selanjutnya mau diapakan?" ucapnya.

RK Mau Bangun Perumahan di Atas Stasiun

Seperti diketahui, Ridwan Kamil (RK) menjanjikan sejumlah program tempat tinggal untuk warga Jakarta di atas stasiun hingga pasar. Menurut RK, jarak antara kantor dan rumah membuat masyarakat stres.

"Jadi menurut saya ya salah satu problem di Jakarta adalah jarak rumah ke tempat kerja terlalu jauh, karena terlalu jauh, yang membuat orang akhirnya stres, membuat penghasilan warga Jakarta 30% habis di transportasi," kata RK saat menyambangi Markas TKN Fanta, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/9).

Simak juga Video 'RK Mau Bangun Kampung Wisata: Bayar Rp 300 Ribu, Tidur di Homestay':




(fas/jbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork