Kisah Masjid Raya Bukittinggi Yang Jadi Tempat Mengungsi

Kisah Masjid Raya Bukittinggi Yang Jadi Tempat Mengungsi

- detikNews
Jumat, 09 Mar 2007 16:10 WIB
Bukittinggi - Masjid Raya Bukittingi, Sumatera Barat (Sumbar) menjadi tempat favorit bagi para warga saat gempa 5,8 Skala Richter mengguncang Selasa (6/3/2007) lalu. Warga keturunan juga mengungsi ke masjid ini. Di kota Wisata Bukittingi, tepatnya di kawasan Pasar Atas, ada perumahan penduduk yang dipadati WNI keturunan. Itu sebabnya, perumahan mereka ini disebut Kampung Cina. Lantas, di saat gempa mengguncang Bumi Ranah Minang, penghuni Ruko warga Kampung Cina bukannya berlari ke lapangan terbuka. Misalnya, bisa saja mereka berlari ke bangunan Jam Gadang yang relatif lebih aman karena jauh dari bangunan ruko. Jaraknya juga hanya sekitar 100 meter dari Kampung Cina. Menurut saksi mata, Doni Hartono (29) Satpam BRI Cabang Bukittinggi kepada detikcom, Jumat (9/3/2007), begitu gempa terjadi, lebih dari 70 WNI keturunan berlarian menyelamatkan diri ke Masjid Raya Bukittinggi."Saya melihat anehnya saja. Sudah tahu ada gempa malah lari ke dalam masjid, bukan lari ke lapangan terbuka," cerita Doni yang saat gempa terjadi lari ke lapangan terbuka di depan Kantor BRI Cabang Bukittinggi. Masih cerita Doni, saat gempa pertama sekitar pukul 11.00 WIB terus mengguncang, warga keturunan itu bersama keluarganya tetap bertahan di dalam Masjid Raya. Hingga gempa susulan kedua pukul 13.00 WIB pun mereka masih saja di dalam masjid. Salah seorang WNI turunan, Hendrik (25) pemilik toko barang kelontong di Kampung Cina, mengakui dirinya dan keluarganya juga ikut berlari ke dalam masjid. Tapi pria yang masih lajang ini mengaku berlari ke masjid, karena banyak masyarakat yang juga menyelamatkan diri ke masjid."Sebenarnya bukan WNI turunan saja yang ada di dalam masjid, tapi masyarakat lainnya juga berkumpul di sana. Saya melihat banyak yang lari ke masjid, ya saya ikut saja. Yang penting kan bisa selamat," kata Hendri tersenyum. (cha/asy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads