2 Tahun Kasus Mutilasi Iwan PNS Semarang, Polisi: Tak Mau Salah Langkah

2 Tahun Kasus Mutilasi Iwan PNS Semarang, Polisi: Tak Mau Salah Langkah

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Jumat, 30 Agu 2024 08:45 WIB
Massa unjuk rasa di depan Mapolda Jateng tuntut penyelesaian kasus tewasnya PNS Bapenda Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetijo, Kamis (24/8/2023).
Massa unjuk rasa di depan Mapolda Jateng tuntut penyelesaian kasus tewasnya PNS Bapenda Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetijo. (Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng)
Jakarta -

Dua tahun berlalu, kasus kematian ASN Kota Semarang, Iwan Boedi Prasetijo belum juga ada titik terang. Namun, polisi menegaskan kasus itu terus diusut.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Johanson Simamora, mengatakan penanganan kasus dilakukan Polrestabes Semarang, Polda Jateng, dandi-backupBareskrim Polri.

"Ditangani Polrestabes dan Polda Jateng dibackup Bareskrim. Kita gunakanscientific crime investigation. Pembuktian tidak bisa cepat," kata Johanson di Mapolda Jateng, dilansir detikJateng, Jumat (30/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan kepolisian tidak diam dan masih berusaha mencari bukti serta saksi. Menurut, Johanson pihaknya tidak mau salah langkah.

"Polri tidak diam, tetap berusaha cari bukti, dan saksi. Kami terus kembangkan. Mohon bersabar karena pembuktian perlu waktu. Kami tidak mau salah langkah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, Iwan Boedi merupakan ASN Bapenda Kota Semarang yang dilaporkan hilang pada 24 Agustus 2022. Dia hilang sehari menjelang pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan korupsi.

Simak selengkapnya di sini

(yld/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads