Menkes Sebut Polisi Gelar Perkara Dugaan Perundungan 'dr ARL' Besok

Menkes Sebut Polisi Gelar Perkara Dugaan Perundungan 'dr ARL' Besok

Dwi Rahmawati - detikNews
Kamis, 29 Agu 2024 21:04 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan paparan dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (29/8/2024). Rapat tersebut membahas penjelasan terkait perkembangan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Kesehatan, peningkatan kasus cuci darah pada anak, status pandemi dan kondisi terkini wabah Mpox dan pengawasan proses pendidikan kedokteran di Indonesia.
Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Jakarta -

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan polisi akan melakukan gelar perkara terhadap dugaan kasus perundungan dr ARL residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip) besok. Ia mengatakan, dengan demikian, kasus tersebut akan mencapai titik terang.

"Kasus Undip itu nanti polisi kalau nggak salah ada gelar perkara hari Jumat ini bersama Ibu Irjen. Sesudah itu saya rasa lebih jelas kasusnya," kata Budi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2024).

Budi menyebutkan kasus ini sudah lama dilimpahkan ke Polda Jawa Tengah. Ia mengatakan Kemenkes juga sudah mengunjungi keluarga korban secara langsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cukup lama seminggu dua minggu. Dua Minggu (pelimpahan ke Polda). Saya dikasih oleh keluarga waktu saya menjenguk di Tegal, waktu Bapaknya ada di sana, kan diskusi sama keluarga, kita diberikan banyak bahan dari mereka. Biarkan prosesnya berjalan normal," tambahnya.

Sebelumnya, Budi mengatakan pihaknya telah mendapat bukti perundungan atau bullying di balik meninggalnya dokter ARL yang merupakan residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip). Dia mengatakan bukti-bukti perundungan itu sudah lengkap.

ADVERTISEMENT

"Kita sudah dapat semua WA-nya, catatannya, semua rekamannya. Itu kan para PPDS itu dipanggil, kemudian diarahkan, diintimidasi, harus begini-begini," kata Budi Gunadi di RSUP Dr Sardjito, seperti dilansir detikJogja, Rabu (28/8).

Budi Gunadi tidak menjelaskan secara detail apa isi rekaman itu. Dia menegaskan bukti-bukti perundungan itu sudah diserahkan ke polisi. Budi mengaku ingin menghapuskan bullying di dunia pendidikan kedokteran.

"Kan dapat juga kita rekamannya itu sudah ada semua. Jadi udah gamblang," ujarnya.

"(Hasil investigasi) Sudah kita berikan ke polisi," kata Budi Gunadi.

Diketahui, seorang dokter yang merupakan mahasiswi PPDS Prodi Anestesi Undip ditemukan meninggal di kamar kos. Dia diduga meninggal setelah dengan menyuntikkan obat yang diduga dipicu bullying para seniornya.

Simak Video: Anggota Komisi IX DPR soal Temuan Baru di Kasus PPDS Undip

[Gambas:Video 20detik]

(dwr/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads