Kelakar Megawati ke Ahok: 'Selotip' Tetap Berjalan Loh

Kelakar Megawati ke Ahok: 'Selotip' Tetap Berjalan Loh

Anggi Muliawati, Kurniawan Fadilah - detikNews
Senin, 26 Agu 2024 14:44 WIB
Megawati dalam pengumuman cakada PDIP gelombang III
Megawati (Anggi Muliawati/detikcom)
Jakarta -

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melontarkan candaan ke Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dia berkelakar bahwa Ahok masih dilarang untuk bicara ke media.

Megawati awalnya berbicara soal ucapan Presiden pertama Sukarno yang menyebutkan perjuangannya dulu lebih mudah karena melawan penjajah, tapi perjuangan saat ini lebih sulit karena 'melawan' bangsa sendiri. Megawati mengaitkannya dengan sosok yang ingin melanggengkan kekuasaan.

"Kemarin kan sudah mulai terlihat bahwa rakyat itu, yang saya sering kali ngomong, rakyat itu tidak bodoh. Rakyat itu pintar, hanya ini (mencontohkan tangan menutup mulut)," ucap Megawati saat berpidato di pengumuman calon kepala daerah di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia kemudian menunjuk Ahok. Sambil tertawa, Megawati mengatakan Ahok masih tak boleh bicara dan 'selotip' masih berjalan.

"Dulu saya pernah, Pak Ahok, ini ada Pak Ahok, sampai tadi saya bilang, Pak Ahok selotip tetap berjalan loh. Habis senengannya nyerocos aja gitu loh, terus saya bilang, itu di luar banyak media, jangan mau diwawancara ya. Jadi nanti nggak usah, karena perintah Ketum, nggak boleh. Saya senang deh kalau ngegodain dia," ucap Megawati sambil tertawa.

ADVERTISEMENT

Ahok, yang hadir dalam acara tersebut, juga terlihat tertawa. Megawati terus melanjutkan pidatonya dan menyinggung soal putusan MK terkait UU Pilkada.

"Rakyat sekarang udah ngerti deh. Alhamdulillah, akhirnya MK, hakim-hakimnya masih punya nurani dan keberanian," ujarnya.

Lihat juga Video: RK Soal Peluang Lawan Ahok di Pilgub Jakarta: Tak Mau Berandai-andai

[Gambas:Video 20detik]



(haf/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads