Skor Literasi dan Numerasi Siswa SD & SMP di Banyuwangi Meningkat

Skor Literasi dan Numerasi Siswa SD & SMP di Banyuwangi Meningkat

Inkana Izatifiqa R. Putri - detikNews
Senin, 26 Agu 2024 10:44 WIB
Ilustrasi pendidikan di Banyuwangi
Foto: dok. Pemkab Banyuwangi
Jakarta -

Kemampuan literasi (baca tulis) dan numerasi (menghitung) di Kabupaten Banyuwangi meningkat berdasarkan Rapor Pendidikan 2024 yang dirilis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Dalam Rapor Pendidikan, skor kecakapan literasi siswa di jenjang SD naik dari angka 80,56 pada tahun 2023, menjadi 84,54 di tahun 2024. Sementara skor numerasi meningkat dari 65,15 pada 2023 menjadi 78,87 pada 2024.

Selanjutnya pada tingkat SMP, angka literasi yang sebelumnya 73,48 pada tahun 2023 naik menjadi 82,01 di tahun 2024. Begitu pula angka numerasi naik dari 53,21 menjadi 78,09.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulilah capaian ini merupakan buah kerja keras dan kerja bersama seluruh stakeholder di Banyuwangi. Terima kasih yang spesial untuk para guru dan pengajar di Banyuwangi," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam keterangan tertulis, Senin (26/8/2024).

Atas capaian ini, Ipuk mengungkapkan Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi menunjuk Banyuwangi sebagai salah satu daerah perintis untuk peningkatan PISA (Programme for International Student Assessment) Indonesia pada 2025.

ADVERTISEMENT

PISA merupakan studi internasional yang mengukur kompetensi siswa berusia 15 tahun dalam tiga domain utama, yakni literasi, numerik, dan sains. Adapun penghitungan PISA dilaksanakan tiga tahun sekali oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) guna memberikan gambaran tentang kualitas pendidikan suatu negara.

"Terdapat 14 daerah se-Indonesia yang dipilih untuk program peningkatan PISA, salah satunya Banyuwangi. Nanti ada sejumlah program-program dari pusat yang akan di-deliver ke Banyuwangi terkait peningkatan literasi, numerik, dan sains. Ini tentunya sangat bermanfaat untuk siswa-siswa kita," lanjut Ipuk.

Lebih lanjut, Ipuk menjelaskan Banyuwangi saat ini telah menggelar berbagai program peningkatan mutu literasi, numerik, dan sains untuk siswa. Program ini meliputi festival literasi, sastra, seni, sains, dan matematika.

Selama satu tahun terakhir, Banyuwangi juga telah bekerja sama dengan Prof. Yohanes Surya dalam memberikan pelatihan berhitung cepat kepada para guru dan pelajar Banyuwangi, menggunakan metode Smart Gasing Banyuwangi. Metode ini memadukan pengajaran matematika dengan pengembangan kecerdasan lainnya, seperti kecerdasan musikal, logika matematika, hingga kinestetik

"Matematika ini menjadi salah satu ilmu terpenting. Ini sekaligus membentuk logika anak, kemampuan analisis, sehingga dengan dilatih matematika, mereka bisa menjadi anak hebat dan punya kemampuan analisis. Sejak 2017, Banyuwangi juga ajeg menggelar festival sastra untuk meningkatkan literasi siswa," paparnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Suratno mengungkapkan capaian angka literasi dan numerasi Banyuwangi Tahun 2024 masuk dalam kategori Baik.

"Artinya, sebagian besar siswa kita telah mencapai batas kompetensi minimum untuk literasi dan numerasi," pungkas Suratno.

(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads