Viral Chat WA 'Peter' Minta ke Bareskrim Saat Demo, Polisi Pastikan Hoax

Viral Chat WA 'Peter' Minta ke Bareskrim Saat Demo, Polisi Pastikan Hoax

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 23 Agu 2024 18:40 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi (Wildan N/detikcom)
Jakarta -

Postingan content creator mendapatkan pesan WhatsApp (WA) dari orang tak dikenal terkait demo tolak revisi UU Pilkada beredar di media sosial (medsos). Pengirim pesan meminta content creator Pandji Pragiwaksono dan Andovi da Lopez datang ke kantor Bareskrim.

Polda Metro Jaya memastikan pengirim pesan tersebut bukan kepolisian. Profil dan format pesan yang dikirimkan kepada content creator tersebut dipastikan bukan anggota kepolisian.

"Sejauh ini, kalau lihat dari profilnya, dari bahasanya, itu tentunya tidak benar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (23/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam foto yang beredar di medsos, terlihat pesan yang dikirimkan kepada Pandji dan Andovi berasal dari nomor yang sama. Foto profil pengirim pesan WA tersebut menampilkan pria berseragam loreng dan baret hijau.

Terlihat nomor WA tersebut menggunakan nama 'peter'. Isi pesan yang dikirim kepada Pandji dan Andovi pun isinya serupa.

ADVERTISEMENT

Hanya, yang membedakan, pada pesan yang dikirimkan kepada Andovi bertuliskan 'bareskrim jakarta pusat'. Kombes Ade mengatakan, jika benar pesan WA itu dikirim anggota kepolisian, tak akan ada kesalahan penulisan nama kesatuan.

"Karena di tingkat polres itu namanya bukan Bareskrim. Masa mohon datang ke Bareskrim Polres A. Kalau di polres itu namanya satreskrim, ini udah jelas," ucap Kombes Ade.

"Kalau itu dikeluarkan oleh seorang petugas kepolisian, pasti tidak akan salah dalam menyebutkan nama kesatuan," tambahnya.

Polisi mengimbau masyarakat berhati-hati atas pencatutan nama instansi. Dia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak langsung percaya dan mengonfirmasi kepada polres setempat.

"Kemudian nomor handphone-nya sama. Terus pakai akun orang lain, instansi lain, ini juga harus hati-hati ya. Jadi sementara kami sampaikan itu hoax. Hati-hati dan tolong dikonfirmasi ke polres setempat," ujar dia.

Polda Metro Jaya akan mendalami nomor WA yang mengirim pesan ke Pandji dan Andovi tersebut.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

"Ya, ya. Nanti kami didalami. Didalami ya. Karena, jika ada yang merasa dirugikan, silakan," ucap Ade.

Terkait pesan WA tersebut, Pandji dan Andovi juga mengunggah di akun medsos mereka.

"Pagi-pagi gue udah dapet WhatsApp dari nomor yang nggak dikenal. 'Mohon segera datang ke kantor Bareskrim Jakarta Pusat. Anda didakwa sebagai penyebar ajakan aksi kekerasan dalam unjuk rasa'," kata Andovi dalam postingan di akun X @AndovidaLopez.

Andovi menunjukkan pesan itu saat dia berada di depan gedung MPR/DPR. Dia mengatakan tak ada yang mengajak melakukan kekerasan.

"Nggak ada yang ngajak kekerasan ya, Guys. Kita di sini bangga sama DPR karena mereka bisa meeting cepet-cepet. Cepet banget meeting-nya," ucap dia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads