Seorang pemuda tega menganiaya pacarnya sendiri hingga babak belur. Korban dicekik hingga dibanting gara-gara pelaku kesal tidak diajak selfie oleh korban.
Peristiwa ini dialami oleh korban, AIP (20) dalam sebuah lift hotel di Cengkareng, Jakarta Barat, pada Selasa (11/6). Pacar korban, MBA (20), kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan polisi.
Korban dan pelaku saat itu datang ke hotel tersebut untuk menghadiri wisuda adik pelaku. Namun, karena tersinggung oleh ucapan pelaku, korban meminta pulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat berada di dalam lift, AIP dianiaya MBA. Kasus ini kemudian dilaporkan ke polisi.
Pacar Jadi Tersangka
AIP ditangkap polisi atas kejadian tersebut. AIP kini ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan polisi.
"Berdasarkan alat bukti yang kami anggap sudah cukup terhadap pelaku kemudian kami lakukan penahanan," kata Wakapolres Metro Jakbar AKBP Teuku Arsya Khadafi di Polres Metro Jakbar, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (21/8).
Kapolsek Kompol Hasoloan Situmorang menambahkan, pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat 1 KUHP dengan ancaman pidana 2 tahun 8 bulan penjara.
"Ancamannya, Pasal 351 ayat 1 dengan ancaman 2 tahun 8 bulan atau denda baling banyak Rp 4.500," kata Hasoloan.
Motif Kesal Tak Diajak Selfie
Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan awalnya AIP dan MBA datang ke hotel tersebut untuk menghadiri wisuda adik pelaku. Saat itu AIP foto-foto tetapi tidak mengajak pacarnya.
"Motifnya yang pertama, pelaku kesal kepada korban, karena pada saat di TKP ada kejadian korban selfie sendiri nggak diajak pacarnya," kata Hasoloan Situmorang, dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (21/8).
Hasoloan mengungkapkan tersangka juga cemburu kepada korban. Sebabnya, tersangka merasa fotonya tidak pernah diposting di akun media sosial korban.
"Dan mengingat korban punya media sosial, dan di sini Tersangka merasa fotonya tidak pernah diposting. Kemudian motif yang lain cemburu," katanya.
Lihat juga Video 'Heboh Pria Berseragam TNI Aniaya Polisi di Batam, Dandim Beri Penjelasan':
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Kronologi Kejadian
Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan penganiayaan itu bermula dari kekesalan MBA terhadap AIP di acara wisuda adik MBA di hotel tersebut. MBA kesal karena AIP asyik foto sendiri.
"Tersangka dan korban sedang menghadiri acara wisuda di TKP, wisuda adik Tersangka. Pada saat datang, mereka duduk di lokasi, kemudian korban spontan melakukan foto-foto yang membuat Tersangka merasa tersinggung," kata Situmorang.
Sejoli itu kemudian cekcok hingga tersangka berkata-kata kasar. Saat itu tersangka juga merebut ponsel pacarnya.
"Terjadi perdebatan, kemudian korban berusaha menenangkan Tersangka, akhirnya keluar kata-kata kasar dari Tersangka ke korban. Kemudian, ada peristiwa perebutan telepon seluler dari korban oleh Tersangka, yang diambil paksa oleh Tersangka, kemudian dimasukkan ke kantong celana sebelah kanan Tersangka," ucapnya.
Setelah percekcokan itu, AIP meminta tersangka mengantarnya pulang. Namun, saat di dalam lift menuju parkiran motor di basement, MBA malah menganiaya AIP.
"Karena merasa tidak nyaman, korban meminta atau menyampaikan kepada Tersangka mau pulang ke rumah. Selanjutnya berdua menuju lift, pada saat lift juga terjadi perdebatan, akhirnya terjadi upaya kekerasan, kekerasan fisik dari Tersangka ke korban yang kita sama-sama tahu bahwa video tersebut sudah diangkat di media sosial," katanya.
Sesampai di basement, korban sempat berteriak minta tolong kepada petugas keamanan atau sekuriti. Handphone AIP yang sebelumnya diambil paksa MBA direbut kembali. AIP pun menelepon kakak iparnya agar dijemput di hotel tersebut.
"Setelah itu, turun ke lantai dasar, ke basement, menuju motor Tersangka. Pada saat menuju ke sepeda motor Tersangka, korban berupaya meminta tolong kepada petugas sekuriti hotel dan berhasil mendapatkan pertolongan," katanya.
"Pada saat di basement pada akhirnya telepon seluler korban bisa dikembalikan, diambil lagi oleh korban dibantu oleh petugas sekuriti, kemudian korban menghubungi kakak iparnya untuk dijemput ke TKP," jelasnya.
Lihat juga Video 'Heboh Pria Berseragam TNI Aniaya Polisi di Batam, Dandim Beri Penjelasan':