Yasonna Cerita Mau Mundur September, Rupanya Reshuffle Kabinet Lebih Cepat

Yasonna Cerita Mau Mundur September, Rupanya Reshuffle Kabinet Lebih Cepat

Kurniawan Fadilah - detikNews
Senin, 19 Agu 2024 12:48 WIB
Yasonna H Laoly (Kurniawan F/detikcom)
Yasonna H Laoly (Kurniawan F/detikcom)
Jakarta -

Politikus PDIP Yasonna H Laoly mengatakan dia memang bersiap mundur dari jabatan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) untuk mengurus administrasi menjelang pelantikan anggota DPR terpilih. Ternyata Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet lebih cepat.

"Saya katakan lebih dari siap, bahkan saya sudah menyampaikan ke ajudan, ke beberapa staf saya, 'Do ready, siap, siap'. Barang-barang saya sudah sedikit kemas-kemas, iya kan," kata Yasonna di kantor Kemenkumham, Jakarta Selatan, Senin (19/8/2024).

Yasonna mengatakan dia sudah hampir 10 tahun bertugas sebagai Menteri Hukum dan HAM. Dia mengaku sudah menyiapkan surat pengunduran diri untuk diajukan pada September 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dulu periode pertama, satu pun barang saya nggak saya pindahkan, kalau ini kan siap-siap. Ten years, almost ten years," ujarnya.

"Seharusnya saya pertengahan September saya sudah harus mengundurkan diri, saya sudah aman mengajukan pengunduran diri karena saya harus menyiapkan diri untuk segala surat-surat, dokumen, yang diperlukan untuk menjadi anggota DPR," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Ternyata Jokowi melakukan reshuffle bulan ini dan menunjuk Supratman Andi Agtas sebagai Menkumham mengganti Yasonna. Yasonna pun mengaku sudah siap lahir batin diganti dari jabatannya.

"Jadi target saya ya sekitar tanggal 20-an (September), jadi 1 bulan sejak sekarang itu udah mengajukan surat pengunduran diri. So sudah sangat siap lahir batin," ujarnya.

Simak Video 'Yasonna soal Menkumham Penggantinya: Sahabat Saya di Baleg':

[Gambas:Video 20detik]



(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads