Tekan Pengangguran Jakarta, Heru Budi Genjot Pelatihan Kerja Standar Global

Tekan Pengangguran Jakarta, Heru Budi Genjot Pelatihan Kerja Standar Global

Erika Dyah - detikNews
Senin, 19 Agu 2024 12:20 WIB
Program pelatihan tenaga kerja yang diadakan Pemprov DKI Jakarta di Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Timur.
Program pelatihan tenaga kerja yang diadakan Pemprov DKI Jakarta di Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Timur. (Foto: Dok. Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta)
Jakarta -

Masalah pengangguran masih terus menjadi momok hingga kini. Tak hanya pada masa pandemi COVID-19, tahun ini gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih terus terjadi di dalam negeri. Pemprov DKI Jakarta tidak tinggal diam melihat angka pengangguran di Jakarta. Berbagai upaya terus didorong untuk mengatasi masalah ini, dengan memperluas pasar tenaga kerja dan meningkatkan kompetensi pencari kerja.

Di bawah kepemimpinan Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta berupaya menciptakan tenaga kerja yang berorientasi dan berstandar global melalui sejumlah program. Dari Pelatihan Berbasis Kompetensi, Kerja Sama dengan Dunia Usaha dan Industri, Peningkatan Keterampilan Bahasa, Pengembangan Infrastruktur Pusat Pelatihan Kerja, hingga Sertifikasi dan Akreditasi Pusat Pelatihan Kerja.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta Hari Nugroho mengungkapkan, pelatihan yang diberikan berdampak positif bagi tenaga kerja. Termasuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja, sehingga mereka lebih siap untuk memasuki pasar kerja. "

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berkat keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri, mereka memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan," ucap Hari dalam keterangannya, Senin (19/8/2024).

Pelatihan yang diberikan juga berstandar global, demi mendorong tenaga kerja lebih kompetitif. Tidak hanya di pasar kerja lokal, tetapi juga internasional.

ADVERTISEMENT

"Ini membuka peluang untuk bekerja di perusahaan multinasional atau di luar negeri, yang pada gilirannya mengurangi tekanan pada pasar kerja lokal," ujar Hari.

Program pelatihan tenaga kerja yang diadakan Pemprov DKI Jakarta di Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Timur.Program pelatihan tenaga kerja yang diadakan Pemprov DKI Jakarta di Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Timur. (Foto: Dok. Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta)

Ia pun memastikan, pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan industri. Dengan demikian, pelatihan dari Pemprov DKI Jakarta dapat membantu menciptakan tenaga kerja yang sesuai dengan permintaan pasar.

"Hal ini mengurangi kesenjangan antara keterampilan yang dimiliki oleh pencari kerja dan keterampilan yang dibutuhkan oleh pemberi kerja," kata Hari.

Tak hanya itu, pelatihan yang digelar juga disesuaikan dengan masing-masing kota administrasi di DKI Jakarta. Sebagai contoh, Kota Administrasi Jakarta Pusat merupakan pusat bisnis dan keuangan, maka pelatihan yang diberikan berfokus pada bidang akuntansi, desain, digital marketing, serta bahasa asing.

Lebih lanjut, Hari menjelaskan, selain menyediakan berbagai program pelatihan kerja, pihaknya juga menggelar bursa kerja dan job fair, guna memfasilitasi penempatan tenaga kerja dengan menghubungkan pencari kerja serta perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. Cara ini membantu mempertemukan antara supply dan demand di pasar tenaga kerja.

Tak hanya itu, pihaknya juga menjalin kemitraan dengan perusahaan swasta untuk menciptakan program magang, kerja sama pelatihan, serta peluang kerja bagi warga DKI Jakarta. Pemprov DKI Jakarta pun mendorong pengembangan kewirausahaan melalui program pelatihan dan pendampingan, untuk menciptakan wirausaha baru yang dapat menciptakan lapangan kerja. Program ini memberikan bantuan modal, pelatihan manajemen, hingga akses pasar bagi usaha kecil serta menengah.

Langkah-langkah yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta berhasil menaikkan jumlah angkatan kerja di Jakarta, yakni sebanyak 5,43 juta orang pada Februari 2024. Angka ini naik sebesar 179 ribu orang dibandingkan pada Februari 2023.

"Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga mengalami peningkatan sebesar 2,1 persen dalam periode yang sama, berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) Jakarta," tuturnya.

Berbagai program Pemprov DKI Jakarta itu senada dengan pandangan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Teguh Dartanto, mengenai upaya mengatasi masalah pengangguran di tanah air. Menurutnya, pemerintah tak boleh hanya fokus meningkatkan akses ke pendidikan, tapi harus dibarengi pula dengan peningkatan kualitasnya. Ia menilai, peningkatan keterampilan serta kualitas tenaga kerja dapat menjadi solusi jangka menengah dan panjang, untuk mengatasi masalah ini pada masa mendatang.

"Banyak terjadi, perguruan tinggi mencetak banyak lulusan yang tidak dibarengi dengan kompetensi di pasar kerja. Pendidikan berkualitas akan mengurangi masalah tersebut. Harus komprehensif, tidak hanya berlatih atau dilatih saja. Tetapi, setelah dilatih juga ada penyerapan dan penyerapannya itu seperti apa," papar Teguh dalam keterangan tertulis.

Ia menekankan, link and match dunia pendidikan dengan industri pun perlu diperkuat untuk mereduksi masalah pengangguran. Dengan link and match, tenaga kerja dapat berinteraksi dan terhubung langsung dengan dunia bisnis yang sesuai.

(akd/akd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads