Makna Baju Adat Kutai dan Banjar yang Dipakai Jokowi di HUT RI

Makna Baju Adat Kutai dan Banjar yang Dipakai Jokowi di HUT RI

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 17 Agu 2024 20:59 WIB
Jokowi Pimpin Upacara 17 Agustus di IKN Pakai Baju Adat Kutai, Ini Maknanya
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi mengenakan pakaian adat Kutai, Kaltim. (dok. YouTube Sekretariat Presiden RI)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi kompak mengenakan pakaian adat Kustin asal Kutai, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Upacara Detik-detik Proklamasi di Istana Ibu Kota Nusantara (IKN). Dan pada saat Upacara Penurunan Bendera Merah Putih, keduanya memakai baju adat Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Lantas apa makna kedua baju adat yang dikenakan Jokowi serta Iriana?

Sebagai informasi, pakaian Kustin menandakan kasta tertinggi di Kutai Kartanegara. Kustin juga memiliki arti 'kebesaran'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kerajaan Kutai Kartanegara di provinsi Kalimantan Timur adalah salah satu kerajaan tertua di Indonesia, sekaligus cikal bakal Nusantara Indonesia. Baju Kustin adalah salah satu pakaian yang mempunyai kasta tertinggi di kesultanan Kutai Kartanegara, istilah kustin berasal dari kata kustin, yang berarti kebesaran," ujar pembawa acara menjelaskan baju adat Jokowi.

Pakaian Kustin, katanya, kerap dipakai pada upacara penting di kerajaan Kutai Kartanegara. Terlihat pakaian itu didominasi warna hitam dengan motif emas kotak di bagian dada.

ADVERTISEMENT

"Baju ini dipergunakan Sultan pada saat upacara penting pada masa kesultanan Kutai Kartanegara dan pada saat upacara erau sebagai upacara terbesar dan termegah yang diselenggarakan di kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura," katanya.

Pakaian Adat Kustin pria

Pakaian Kustin untuk mempelai laki-laki memakai kopiah bundar tinggi 15 sentimeter (cm) yang dinamakan setorong. Bagian bawahnya lebih besar dari bagian atasnya dan berpasmen yang berwarna keemasan. Bagi depan setorong, dihiasi dengan lambang yang berwujud wapen.

Wapen tersebut disesuaikan dengan tingkatan gelarnya, seperti seorang Aji memakai wapen Aji, Aji Bambang memakai wapen Aji Bambang, dan seterusnya. Bahannya dari belederu berwarna hitam. Lengan panjang dan kerah tinggi. Ujung lengan, kerah serta bagian dada berhias pasmen.

Celana yang dipakai adalah celana panjang warna sama dengan baju. Di luar celana, dikenakan dodot rambu, yaitu semacam kain panjang yang ujungnya diberi hiasan rumbai-rumbai berwarna keemasan. Pada bagian belakang kain menjuntai hingga ke tumit, sedangkan bagian muka hingga ke lutut.

Alas kaki memakai selop kulit berwarna hitam. Perhiasan terdiri dari kalung bersusun disematkan di baju bagian dada.

Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto duduk bersebelahan saat upacara HUT ke-79 di IKN. Keduanya sempat berbincang dan saling lempar senyuman.Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto duduk bersebelahan saat upacara HUT ke-79 di IKN. Keduanya sempat berbincang dan saling lempar senyuman. (Antara Foto/Hafidz Mubarak A)

Pakaian Adat Kustin Wanita

Pengantin wanita memakai sanggul atau gelung Kutai, bentuk dan bangunnya sama dengan sanggul Jawa di belakang kepala. Pada bagian muka sanggul ditusukkan gerak gempa atau kembang goyang dari logam bersepuh emas.

Baju pengantin wanita juga bernama pakaian kustin yang berkerah tinggi dan berlengan panjang. Leher dan bagian depan baju memakai pasmen. Pada puncak bagian belakang, dikenakan kelibun warna kuning, bahannya terbuat dari sutera.

Untuk kainnya dipakai tapeh berambui, yaitu kain panjang berumbai-rumbai benang emas, yang diletakkan di bagian muka.

Lantas apa makna baju adat Banjar yang dikenakan Jokowi dan Iriana? Simak di halaman berikutnya.

Mengutip dari penjelasan pembawa acara di upacara penutupan, Sabtu (17/8/2024) sore, baju Adat Baamar Galung Pancar Matahari berasal dari Banjar, Kalimantan Selatan. Baju adat ini memiliki makna bersinar layaknya matahari.

"Baju adat Banjar, Baamar Galung Pancar Matahari merupakan pakaian adat dari daerah Banjar Provinsi Kalimantan Selatan yang biasa digunakan untuk acara perkawinan, acara adat atau festival budaya yang menampilkan ciri khas dari Adat Banjar. Maknanya bersinar seperti matahari," kata pembawa acara di tengah upacara.

Baju Adat Baamar Galung Pancar Matahari terbuat dari kain beludru (bisa disebut beledu) dan masih sering dipakai oleh masyarakat Banjar di kesehariannya. Baju adat dilengkapi dengan manik-manik serta simbol khas naga atau kelabang, melambangkan kekuasaan.

"Terbuat dari kain beledu atau beludru yang mencerminkan kemewahan serta adanya manik-manik dan simbol khas naga atau kelabang. Simbol naga itu sendiri merupakan simbol kekuasaan, kebaikan dan keberuntungan," terangnya.

"Pakaian untuk laki-laki terbuat dari kain beledu atau beludru, serupa dari kepala, baju lengan panjang, celana panjang dan sarung pendek selutut," tambahnya.

Saat memimpin upacara penurunan bendera di IKN, Presiden Jokowi mengenakan Pakaian Adat Banjar. Ini Maknanya (Foto: Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)Saat memimpin upacara penurunan bendera di IKN, Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Banjar. (Foto: Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

Sementara pakaian untuk perempuan terbuat dari kain beledu atau beludru, mulai dari baju atasan, sarung panjang, kida-kida dan kayu apu disertai pemakaian amar atau mahkota di kepala yang terbuat dari logam berwarna emas dan dua naga berebutan mustika serta tumpukan kembang goyang ditambah lagi dengan hiasan bunga mawar merah dan melati yang dironce, melambangkan kesucian.

"Tak lupa hiasan kepala belakang memakai halilipan terbuat dari tunas kelapa muda yang melambangkan kehidupan baru," ujarnya.

Sementara Ibu Negara Iriana Jokowi mengenakan Pakaian Adat Nusantara yang merupakan kolaborasi pakaian adat dari beberapa pakaian tradisional di Indonesia. Keduanya tampak serasi memakai pakaian adat serba merah.

Dalam upacara penurunan bendera itu, Paskibraka yang bertugas ialah Ni Komang Tri Setia selaku pembawa baki, Sunnu Wahyudi selaku pengerek bendera, dan Abdul Zaky Hutera selaku pembentang bendera.

Saat memimpin upacara penurunan bendera di IKN, Presiden Jokowi mengenakan Pakaian Adat Banjar. Ini Maknanya (Foto: Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)Saat memimpin upacara penurunan bendera di IKN, Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Banjar. (Foto: Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)
Halaman 2 dari 2
(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads