Petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, yang juga difabel, dibegal di kawasan Balai Kota. Siti Alifah (48) sempat berteriak ke empat begal itu, menyatakan bahwa dirinya adalah penyandang disabilitas.
Perempuan yang tinggal di Panjang Jiwo dengan kondisi kakinya tidak normal karena polio itu dibegal empat pria di Jalan Sedap Malam. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (14/8/2024) pagi sekitar pukul 03.55 WIB saat Siti sedang bekerja di sekitar gerbang timur Balai Kota Surabaya naik Honda Beat L-6601-LQ miliknya.
"Saat itu saya sedang bersihkan tong sampah, motornya saya bawa. Mau saya parkir tidak ada petugas Satpol, saya rasa nggak aman. Motor saya bawa," kata Siti Alifah dilansir detikJatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat Siti hendak membersihkan bak sampah di lokasi yang tidak jauh kediaman Wali Kota Surabaya itu, tiba-tiba empat orang pria berboncengan naik dua motor mendatangi dirinya.
"Aku sampai ngomong ngene, 'aku ojok diganggu opo'o, aku iki kerjo, tolong. Ojok aku, mas. Aku wong nggak nduwe. Aku iki wong cacat, sampean mentolo karo aku (saya tadi sampai bilang begini, 'saya jangan diganggu dong. Saya ini kerja, tolong. Jangan saya, Mas. Saya orang nggak punya. Saya ini orang cacat. Kamu tega sama saya)!'," kata Siti menceritakan peristiwa pembegalan yang dia alami.
Setelah mengalami pembegalan itu, Siti segera melaporkan kejadian ini ke SPKT Polsek Genteng pada pukul 04.00 WIB. Namun, saat tiba di SPKT, Siti sempat disarankan pulang karena masih syok. Selanjutnya, sekitar pukul 09.00 WIB, Siti kembali ke SPKT untuk melaporkan kejadian begal itu.
Kanit Reskrim Polsek Genteng Iptu Harsya memastikan bahwa pihaknya telah menerima laporan tentang pembegalan di kawasan Balai Kota Surabaya, tidak jauh dari rumah dinas wali kota. Dia memastikan laporan Siti saat ini telah ditindaklanjuti.
Baca berita selengkapnya di sini.
(rdp/idh)