Marsudi Tenang, Biaya Pengobatan Saraf Terjepit Dijamin Program JKN

Marsudi Tenang, Biaya Pengobatan Saraf Terjepit Dijamin Program JKN

Inkana Izatifiqa R. Putri - detikNews
Jumat, 16 Agu 2024 13:26 WIB
BPJS Kesehatan
Foto: dok. BPJS Kesehatan
Jakarta -

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah banyak dirasakan manfaatnya oleh peserta BPJS Kesehatan di seluruh masyarakat Indonesia. Salah seorang warga Kecamatan Godean, Sleman Marsudi (67) menceritakan pengalamannya saat menggunakan layanan JKN.

Sejak menjadi peserta JKN beberapa tahun lalu, ia merasakan kemudahan dan kenyamanan dalam mendapatkan layanan kesehatan baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Salah satunya Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, yang merupakan salah satu FKRTL yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan Cabang Sleman.

Marsudi mengatakan telah mengalami saraf terjepit di pinggang sejak lima tahun lalu. Ia menjelaskan proses awal pemeriksaan harus ke FKTP terlebih dahulu, sebelum dirujuk ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping. Meskipun harus melalui prosedur tersebut, Marsudi merasa proses ini sangat memudahkan karena tidak perlu repot membeli obat secara terpisah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat itu saya harus periksa ke FKTP terlebih dahulu, lalu dokter menyarankan untuk dirujuk ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping ini. Banyak sekali manfaat yang signifikan saya dapatkan sejak menjadi peserta JKN, terutama saya tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk obat-obatan selama perawatan," ucap Marsudi dalam keterangannya, Jumat (16/8/2024).

Marsudi yang merupakan pensiunan pegawai bank ini pun menjelaskan perbandingan antara fasilitas yang diterimanya melalui Program JKN dengan fasilitas yang diberikan tempat kerja sebelumnya. Dahulu, ia harus membeli obat di apotek tertentu.

ADVERTISEMENT

"Meskipun terdaftar sebagai peserta JKN, saya merasakan tidak ada perbedaan perlakuan antara peserta JKN dengan pasien umum. Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping tetap melayani dengan baik dan sangat bagus. Hal ini tidak hanya sekali saya rasakan, tetapi setiap kali berobat menggunakan kartu JKN selalu dilayani dengan sangat baik. Bahkan seluruh petugas rumah sakit mulai dari petugas pendaftaran sampai petugas di instalasi farmasi ramah dan baik semuanya," ucapnya.

Marsudi mengaku belum pernah menjalani rawat inap di rumah sakit, hanya pemeriksaan dan pengobatan rutin rawat jalan saja. Pasalnya, selama ini ia hanya sering merasakan sakit dan kram saat salat. Untuk menghilangkan rasa sakitnya, Marsudi harus menjalani suntik sebanyak empat kali di punggungnya. Ia juga rutin datang ke rumah sakit setiap bulan untuk melakukan pemeriksaan dan pengambilan obat.

"Meskipun terkadang hanya sedikit rasa sakit, tetapi manfaat yang saya terima dari Program JKN sangat nyata. Program ini sangat membantu masyarakat, terutama bagi mereka yang tidak mampu secara finansial. Saya berharap Program JKN tetap ada dan terus memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat dalam hal penjaminan biaya kesehatan," tutup Marsudi.

(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads