Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hadir di gedung KPK, Jakarta, untuk diperiksa terkait kasus korupsi Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA). Namun ternyata, periksaan batal dilakukan.
Hasto diketahui tiba di gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024), sekitar pukul 10.00 WIB. Dirinya mengenakan jas berwarna abu-abu. Hasto didampingi oleh dua orang kuasa hukumnya.
Hasto mengatakan, dirinya memenuhi panggilan KPK untuk memberikan keterangan sebagai saksi. Ia juga menyebut akan memberikan keterangan dengan jujur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini saya memenuhi panggilan dari KPK untuk memberikan keterangan yang sebaik-baiknya, sejujur-jujurnya. Dan penjelasan secara detail nanti setelah saya memberikan keterangan sebagai saksi," kata Hasto di gedung KPK.
Hasto tidak membeberkan lebih lanjut terkait perkara apa yang dihadirinya. Namun, dalam surat yang ditunjukkannya, tercantum panggilan itu terkait kasus DJKA. Setelah itu, Hasto memasuki ruang tunggu di dalam gedung KPK, dan naik ruang pemeriksaan sekitar pukul 10.05 WIB.
KPK Batal Periksa Hasto
Namun nyatanya, Hasto batal diperiksa KPK sebagai saksi. KPK menjelaskan hal ini lantaran sudah menjadwalkan pemeriksaan untuk saksi lain.
"Jadi di hari ini sudah ada rencananya (pemeriksaan), tapi untuk saksi yang lain, sehingga ketika beliau sampai di sini, penyidik kemudian menemui yang bersangkutan kemudian di sana disampaikan bahwa hari ini penyidik sudah memiliki jadwal untuk memeriksa saksi yang lain," kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di gedung KPK, Jakarta, Rabu (15/8/2024).
Asep mengatakan pemeriksaan terhadap Hasto akan dijadwalkan ulang. Pemeriksaan dijadwalkan pekan depan.
"Kemudian dikomunikasikan dan akhirnya disepakati Pak HK dan penyidik itu permintaan keterangannya diundur, kalau nggak salah Minggu depan," tambahnya.
Asep menjelaskan, Hasto dijadwalkan dipanggil di perkara DJKA pada Jumat (16/8) besok. Namun, menurut Asep, Hasto meminta penjadwalan ulang dengan mengirim surat pada 12 Agustus yang meminta pemeriksaan dilakukan hari ini.
Simak Video 'Hasto Beberkan Alasan Dirinya Dipanggil KPK Terkait Kasus DJKA':
Simak halaman selanjutnya
Pemeriksaan Dijadwalkan Ulang
Hasto Kristiyanto batal diperiksa KPK terkait kasus DJKA. Hasto mengatakan pemeriksaan dijadwal ulang pada Selasa pekan depan.
Hasto lebih dulu mengatakan seharusnya pemanggilan kepadanya dilakukan pada Jumat (16/7) besok. Namun dia bersurat ke KPK agar pemeriksaan dimajukan menjadi hari ini.
"Seharusnya saya dipanggil pada hari Jumat tanggal 16 Agustus. Namun tanggal 16 Agustus kan ada pidato kenegaraan, dari Presiden. Kemudian yang kedua kami juga ada diskusi," kata Hasto di gedung KPK, Jakarta, Kamis (15/8).
"Sehingga pada hari Senin kemarin saya berkirim surat untuk memohon agar bisa dijadwalkan pada hari ini. Dimajukan satu hari," tambahnya.
Namun Hasto menyebutkan KPK belum bisa melakukan pemeriksaan hari ini sehingga disepakati pemeriksaan dijadwal ulang pada Selasa (20/8) pekan depan.
Hasto Jelaskan Alasan Dirinya Dipanggil KPK
Hasto menjelaskan alasan dirinya dipanggil KPK terkait kasus DJKA Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Hasto mengatakan panggilan itu terkait dengan Pilpres 2019 ketika Hasto menjadi Sekretaris Tim Pemenangan.
"Berdasarkan informasi dari Saudara Adi Darmo, beliau ini Kepala Sekretariat Kantor Pemenangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin pada pemilu tahun 2019," kata Hasto.
"Nah, saat itu ada Rumah Aspirasi, yang berdasarkan informasi dari ketua tim kampanye saat itu, ya operasionalisasinya dengan gotong royong, dan kemudian ada pihak yang membantu," tambahnya.
Hasto menjelaskan pihak yang membantu itu telah menjadi tersangka. Dan di handphone tersangka itu, terdapat nomor Hasto.
"Dan kemudian ternyata ada indikasi, ada dugaan bahwa yang membantu itu di kemudian hari itu menjadi tersangka. Nah, di dalam handphone-nya, itu ada nomor telepon saya yang dikirim oleh Saudara Adi Darmo," kata dia.
Simak Video 'Hasto Beberkan Alasan Dirinya Dipanggil KPK Terkait Kasus DJKA':