Kata Senior PDIP soal Megawati Sebut Ada Orang Mau Ambil Partai

Kata Senior PDIP soal Megawati Sebut Ada Orang Mau Ambil Partai

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Kamis, 15 Agu 2024 07:37 WIB
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno
Senior PDIP Hendrawan Supratikno (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut ada pihak yang ingin mengambil partainya. Senior PDIP Hendrawan Supratikno menilai yang disampaikan Megawati selaras dengan pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal Presiden Jokowi yang ingin mengambil alih kursi Ketum PDIP.

"Saat itu Sekjen Hasto menyampaikan ada tokoh politik yang mengutus orang untuk menyampaikan keinginannya menjadi Ketum PDIP yang sekarang dijabat Bu Mega. Ini berarti yang disampaikan Bu Mega merupakan konfirmasi bahwa yang disampaikan Sekjen Hasto sebelumnya bukan info kaleng-kaleng," kata Hendrawan kepada wartawan, Rabu (14/8/2024).

Sekadar informasi, Hasto memang sempat mengembuskan isu terkait Jokowi akan mengambil alih kursi Ketum PDIP dalam acara diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, pada Selasa (2/4). Saat itu Hasto bahkan menyebut ada seorang menteri powerful yang ditugaskan menjembatani pengambilalihan kursi Ketum PDIP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, jelas Hendrawan, Hasto secara gamblang meminta Jokowi berjanji tak mengambil alih kursi Ketum PDIP maupun Partai Golkar.

"Kemudian hal yang sama diulang Sekjen Hasto pada 7 April 2024. Saat itu Sekjen mengimbau agar Pak Jokowi berjanji sara terbuka untuk tidak mengambil alih Golkar atau PDIP," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Hendrawan memandang dinamika politik yang akhir-akhir ini terjadi bukan hal yang mengejutkan. Ia kemudian berbicara mengenai perspektif teori permainan (game theory).

"Dalam perspektif teori permainan (game theory), dinamika yang akhir-akhir ini terjadi sesungguhnya bukan hal yang mengejutkan. Untuk sebagian sudah dapat diduga dengan probabilitas cukup tinggi. Harmonisasi dan stabilisasi kepentingan membutuhkan sejumlah penyesuaian formasi kepemimpinan di partai-partai koalisi," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkap ada pihak yang berencana mengambil partainya, PDI Perjuangan. Dia menyampaikan itu saat bicara soal permintaan agar dirinya menjadi ketua umum kembali.

Megawati awalnya menyebut dirinya sudah berusia 77 tahun. Dia menyebut banyak pihak yang meminta dirinya menjadi ketua umum lagi.

"Saya umur 77. Kalau menurut dari peraturan, udah pensiun tahu, ini kamu bla-bla-bla..., 'Ibu, minta jadi ketua umum lagi', kalau orang kan seneng banget ya, aku bilang sama Hasto, 'Gue pikirin dulu ya, To. Gue rasanya kepengin juga ya kumpul sama keluarga'. Ini disuruh jadi ketum lagi, jadi ketum lagi," kata Megawati saat memberi sambutan di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8/2024).

Megawati kemudian menyebut ada pihak yang mau mengambil PDIP. Megawati menyebut pihak tersebut tidak mengerti harga kehormatan.

"Sudah gitu, sekarang ada orang mau ngambil pula PDIP, aih gawat, gile, wartawan tulis, gile. Bilang tuh Adian sama wartawan adik-adik kamu, melempem semua, dia nggak ngerti harga kehormatan, hiyek," ucap Megawati.

Megawati pun bereaksi mendengar adanya kabar pihak yang hendak mengambil alih PDIP. Dia, yang awalnya berpikir untuk pensiun, kini menegaskan mau menjadi Ketua Umum PDIP lagi.

"Aku denger gitu, tadinya aku, 'Gue mau pensiun ah', saya sudah punya cicit kan, 'Aduh cicitku lucu banget, aduh jadi darling saya', aih tahu-tahu disuruh jadi ketua umum, tapi nggak nurut semua, ngapain ya, eh begitu dengar ini akan diambil kayaknya PDIP, saya mau jadi ketua umum lagi, ha-ha-ha...," ujar dia.

Megawati pun meminta kader-kadernya menurut jika dirinya nantinya menjadi ketua umum kembali. Dia menegaskan tidak takut pada pihak yang hendak mengambil PDIP.

Simak Video 'Cerita Megawati Ada yang Mau Ambil PDIP hingga Sindir Banyak Orang Tak Fair':

[Gambas:Video 20detik]

(taa/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads