Heru Budi Akan Tambah Suplai Air Bersih ke Pengungsian Kebakaran Manggarai

Jakarta -

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengunjungi korban kebakaran di Jalan Remaja 5, Manggarai, Jakarta Selatan (Jaksel). Heru mengatakan akan menambah pasokan air bersih dan toilet umum di lokasi pengungsian.

Pantauan detikcom di Pasar Raya Manggarai, Jakarta Selatan, pada Rabu (14/8/2024), sekitar pukul 18.00 WIB, Heru meninjau tenda-tenda pengungsian. Dia bersama Kepala BPBD Isnawa Adji.

"Sudah dapat makan semua?" tanya Heru kepada para pengungsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah, Pak," jawab warga.

Dia lalu mengatakan Pemprov DKI akan memikirkan tempat tinggal untuk para korban. "Nanti kita pikirkan ya mau pindah ke rusun mana supaya kami bantu," ucap Heru lagi.

Heru juga mengobrol dengan beberapa warga di tenda pengungsian. Heru mengatakan warga membutuhkan air bersih dan toilet umum.

"Pertama saya baru sempat ninjau sore ini ke lokasi kebakaran di Manggarai. Tadi ada laporan kalau air bersih kurang, nanti saya minta PAM untuk tambahkan. Termasuk juga toilet kurang, nanti akan kami koordinasikan dengan Dinas LH. Itu keluhan mereka," terang Heru.

Tak lupa, Heru juga meminta Suku Dinas Kesehatan memperhatikan anak-anak yang ada di lokasi. Sementara itu, untuk tenda pengungsian, Heru mengatakan sejauh ini masih layak.

"Dinas kesehatan semua sudah turun. Insyaallah bisa melayani masyarakat yang terkena musibah kebakaran. Kelayakan tenda cukup bagus ya kalau dari BPBD, kalau kurang nanti ditambahkan," imbuhnya.

"Tapi kita lihat sudah cukup dan suplai makanan pagi, siang, sore, yang terpenting tadi saya minta sudin kesehatan untuk perhatikan anak anak," lanjut Heru Budi.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di kawasan permukiman padat penduduk yang berlokasi di Jl Dr. Saharjo, Manggarai, Jakarta Selatan. Data terbaru dari BPBD Jakarta menyebutkan ada 3.332 jiwa terdampak peristiwa tersebut.

"Objek terdampak dalam peristiwa ini adalah rumah tinggal dengan total keseluruhan jumlah terdampak sebanyak 1.172 KK/3.332 jiwa yang melanda 21 RT yang ada di 2 RW," demikian bunyi keterangan Pusdatin Kebencanaan BPBD Jakarta, Selasa (13/8).

Peristiwa itu terjadi dini hari tadi sekitar pukul 02.33 WIB. Kebakaran bisa dipadamkan seluruhnya pada pukul 18.40 WIB.

"Kebakaran diduga terjadi karena adanya korsleting listrik yang menyambar ke kasur di salah satu rumah warga yang merambat dengan cepat ke kawasan sekitarnya," katanya.

Halaman 1 2

Selanjutnya