Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkap kronologi dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan penganiayaan yang dilakukan Armor Toreador kepada istrinya Cut Intan Nabila. Rio menyebut Armor dan Cut Intan sempat terlibat cekcok.
"Kronologisnya adalah hasil pemeriksaan sementara dari korban saudara IN dan saudara ATG ada cekcok yang terjadi sebelum pukul 10.09 WIB di dalam sebuah kamar," kata Rio ketika rilis pers, Rabu (13/7/2024).
"Di mana di situ ada tiga unsur, yaitu bapak sebagai suami, ibu sebagai istri, dan anak kecil yang kurang lebih berusia kurang dari satu tahun," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rio menyebut cekcok dipicu ketika selebgram Cut Intan meminta penjelasan isi HP milik Armor. Cekcok mulut berujung penganiayaan yang dilakukan Armor kepada istrinya, Cut Intan, sekitar pukul 10.09 WIB.
"Kemudian cekcok berawal dari masalah HP, si tersangka yang di belakang ini yang di mana korban meminta penjelasan terhadap apa yang ada di dalam HP tersebut," kata penerima Hoegeng Awards 2024 kategori Polisi Pelindung Perempuan dan Anak itu.
Armor kemudian menganiaya korban secara membabi buta. Penganiayaan ini dilakukan Armor di hadapan anaknya.
"Pada pukul 10.09 telah terjadi penganiayaan terhadap seorang istri yang dilakukan oleh seorang suami, di depan seorang balita, bayi yang berusia kurang lebih satu minggu," imbuhnya.
Kasus KDRT Armor yang menganiaya istrinya dengan membagi buta kemudian viral di media sosial. Polres Bogor bergerak cepat, kemudian mendatangi kediaman korban. Polisi menangkap Armor saat berada di hotel di Jakarta Selatan, sekitar pukul 19.45 WIB, atau 7 jam setelah kejadian.
Dugaan Pemicu Armor KDRT Cut Intan Nabila
Polisi mengungkap motif Armor Toreador melakukan KDRT kepada istrinya Cut Intan Nabila. Armor Toreador disebutkan melakukan KDRT karena ketahuan nonton film porno.
"Bahwa motifnya saya sampaikan, mohon maaf, hasil pemeriksaan dari Tersangka bahwa Tersangka ketahuan menonton video porno, hasil pemeriksaan Tersangka," kata AKBP Rio Wahyu.
Namun keterangan Armor tersebut tak serta-merta dipercaya polisi. Polisi akan melakukan cross-check kepada Cut Intan Nabila selaku korban.
KemenPPPA Apresiasi Gerak Cepat Polres Bogor
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengapresiasi Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dan jajaran yang sigap menangani kasus KDRT yang dialami selebgram Cut Intan Nabila. KemenPPPA mengatakan akan mengawal terus kasus ini hingga tuntas.
"Atas kerja keras Kapolres Bogor kami sampaikan terima kasih atas kerja cepat Pak Kapolres yang turun langsung ke lapangan menugaskan timnya dan kami sampaikan terima kasih juga kepada Kepala Dinas P3A Kabupaten Bogor yang tadi malam bersama kami sudah ke lokasi melihat bagaimana proses yang dilakukan yaitu visum," kata Asisten Deputi KemenPPPA Bidang Pelayanan Perempuan Korban Kekerasan, Rahmawati, dalam jumpa pers di Polres Bogor, Rabu (14/8).
Rahmawati menyampaikan pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. KemenPPA memastikan akan memberikan penanganan terhadap korban dan ketiga anaknya yang masih di bawah umur.
"Tentunya sesuai tugas pokok fungsi KemenPPA yang memberikan perlindungan terhadap korban kekerasan maupun anak, kami akan terus mengawal terkait proses-proses dari awal sampai selesai bersama dengan Dinas P3A Bogor terkait penanganan psikologis korban dan 3 anak korban, dan yang kecil memang mengalami kekerasan secara langsung," tuturnya.