Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bercerita tentang ayahnya yang juga presiden pertama Indonesia, Sukarno. Dia menyebut banyak orang asing mencari buku karya Sukarno.
"Bung Karno saja diakui sebagai seorang tokoh dunia, bukan karena itu Bapak saya, nggak, karena di PBB dia berpidato yang sangat kharismatik to build the world a new, membangun dunia baru," kata Megawati saat pidato di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8/2024).
Megawati pun mengaku selalu dimintakan buku Sukarno ketika bertemu orang asing. Dia menyebut itu karena pandangan Sukarno menjadi inspirasi bagi bangsa-bangsa lainnya di dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai hari ini, kalau saya ketemu orang asing, yang mereka selalu minta bukunya. Karena itu sebuah cita-cita bukan hanya Bangsa Indonesia, seluruh bangsa di dunia itu ingin sebenarnya apa yang juga sama dicita-citakan oleh pendiri-pendiri bangsa kita, ketika itu beliau memperkenalkan Pancasila, jadi menurut mereka luar biasa," ucapnya.
Lebih lanjut, Megawati bicara terkait dirinya yang sempat bertemu dengan Paus Fransiskus hingga Imam Besar Masjid Al Azhar Ahmad el-Tayeb. Dia merasa tidak spesial karena bertemu kedua tokoh besar tersebut.
"Tapi kan Ibu biasa saja, nggak nggak, nggak wah kayak gimana. Saya ketemu Paus Fransiskus, saya ketemu Imam Besar Masjid Al Azhar, apa itu mestinya saya kan bisa wah saya ki opo, nggak juga, biasa saja," jelasnya.
"Saya ketemu rakyat ya ngobrol saja. Apa artinya? Itu manusia mumpuni, manusia yang sudah tahu harkat dirinya, manusia yang tidak ingin menunjukkan dia mempunyai sesuatu dengan kekayaan lalu dia bisa menindas bangsanya sendiri. Bangsanya sendiri, makanya saya mau jadi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan kembali, kenapa? Enak aja emangnya siapa? Kita kan Bangsa Indonesia juga," lanjut dia.