Wanita berinisial SW (27) jadi korban jambret hingga terseret di aspal sejauh 100 meter di Bantar Kemang, Kota Bogor. Warga sempat mengira korban sedang ribut dengan suaminya.
"Jadi kalau saya mah kirain dia (korban) itu istrinya, lagi ribut atau apa gitu ya sama suaminya. Dia nggak teriak apa-apa, minta tolong kek, nggak teriak dia (ketika pegangan motor pelaku)," kata juru parkir bernama Yudi (51) ketika ditemui di sekitar lokasi kejadian.
Yudi mengaku melihat korban ketika mulai memegangi motor pelaku hingga terseret di aspal. Ia juga sempat mendekat jalan untuk menghentikan pelaku, namun pelaku terus memacu motornya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi pas saya lihat, loh kasihan itu kok sampai diseret gitu. Saya sempet lihat tuh, si pelaku ngerem, tapi si korban tetep pegangin motor. Sudah itu digas terus sama si jambretnya, dia (korban) keseret terus sampai sana, yang (toko) stasiun tas yang tutup itu," kata Yudi.
"Awalnya mah nggak ada yang teriak-teriak gitu, teriak minta tolong juga nggak, makanya kita juga cuma liatin dulu. Terus pas dia (korban) diseret, terus baru tuh pada ngejar," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, wanita berinisial SW jadi korban jambret hingga terseret sejauh 100 meter di aspal Jl Rambutan Raya Bantar Kemang, Kota Bogor. Saat kejadian, korban sedang mengantar ibunya belanja sayur di lokasi kejadian.
"Korban berinisial SW sedang menemani Ibu korban untuk belanja ke warung," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot, Senin (12/8/2024).
Korban disebut datang ke lapak pedagang sayuran bersama ibunya menggunakan motor, pada Sabtu (10/8) siang. Ketika korban dan ibunya memilih sayuran yang akan dibeli, pelaku datang dan mengambil dompet serta HP milik korban.
"Kejadiannya disini, kemarin sekitar jam 12.30 lah, habis azan zuhur. Jadi si korban itu datang ke sini mau belanja sayuran, saya lagi ngelayanin, dia lagi pilih-pilih bawang. Datang sama ibunya bawa motor," kata Pedagang sayur bernama Aden (24), ditemui detikcom di lokasi, Minggu (11/8).
(aik/aik)