3. Jumlah Korban Luka
Ledakan tabung gas di Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) menyebabkan tiga orang terluka. Satu orang dengan luka bakar dan satu lagi dengan luka di kepala.
"Atas kejadian tersebut, korban 1 mengalami luka bakar 40 persen dan korban 2 mengalami luka pada bagian kepala," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangannya, Jumat (9/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban luka bakar merupakan Katun (76), sang pemilik rumah. Pengurus RW 14, Iwan (51), mengatakan pada saat kejadian gas meledak, Katun masih sempat berjalan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Saat itu tubuh korban sudah penuh dengan luka bakar.
"Langsung keluar sendiri, masih bisa jalan, duduk di sini (sebelah kanan rumah). Kalau dia keluar duduk di sebelah sana (kiri), sudah jadi mayat kali, ketimpa puing," ujarnya.
Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung menolong Katun dan membawa ke rumah sakit terdekat.
"Orang yang dekat sini semua masih pada syok. Jadi orang yang jauh yang masih pada fit yang langsung bawa korban naik motor ke depan, ada ambulans, terus ke RS Atma Jaya," jelasnya.
4. 12 Rumah Rusak
Ledakan tabung gas di Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), menyebabkan 2 orang terluka. Ledakan tersebut juga menyebabkan 12 rumah mengalami kerusakan.
![]() |
"Rumah rusak berat 2 (unit). Rumah rusak ringan 10 unit," kata Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakut Gatot Sulaeman, Jumat (9/8/2024).
5. Rumah Milik Lansia Sebatang Kara
Rumah di Jalan Kertajaya IV Dalam, RT 17, RW 014, Penjaringan, Jakarta Utara, hancur akibat ledakan tabung gas 3 kilogram. Seorang pengurus RW 14, Iwan (51), mengatakan pemilik rumah yang menjadi korban itu merupakan pedagang nasi uduk yang hidup sebatang kara.
"Pagi- pagi dagang nasi uduk, gorengan. Dia juga ngasuh anak juga. Dia janda, anak mantunya meninggal. Di sini sebatang kara," kata Iwan kepada detikcom di lokasi, Sabtu (10/8/2024).
Meski sebatang kara, korban bernama Katun (76) itu masih aktif berjualan. Ia juga menyewakan lantai dua rumahnya untuk menambah penghasilan.
"Korban sudah sekitar 70 tahunan, tapi ya badannya masih sehat. Masih bisa kerja. Di lantai dua rumahnya juga dikontrakin, ada dua orang di atas," ungkapnya.
Cek halaman berikutnya.