4 Fakta WNI Tewas Ditusuk Sesama WNI di Philadelphia AS

4 Fakta WNI Tewas Ditusuk Sesama WNI di Philadelphia AS

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 10 Agu 2024 07:09 WIB
ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi (dok. detikcom)
Jakarta -

Kasus pembunuhan sesama warga negara Indonesia (WNI) terjadi di Philadelphia, Amerika Serikat (AS). Korban merupakan seorang perempuan berinisial RA.

"Benar, seorang WNI dengan inisial RA menjadi korban pembunuhan dengan pelaku sesama WNI berinisial LFP," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha, kepada wartawan, Jumat (9/8/2024).

Korban dilaporkan ditusuk dengan pisau di bagian leher dan kaki. "Korban ditusuk dengan pisau dapur di bagian leher dan kaki," sambung dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Judha menyebut KJRI New York saat ini telah berkoordinasi dengan Kepolisian Philadelphia. Berikut fakta-fakta WNI ditusuk sesama WNI di Philadelphia:

1. Pembunuhan 4 Agustus 2024

Judha menerangkan peristiwa pembunuhan itu terjadi pada 4 Agustus lalu di Philadelphia. Judha menyebut KJRI New York berkoordinasi dengan Kepolisian Philadelphia terkait proses autopsi korban.

ADVERTISEMENT

"Peristiwa ini terjadi tanggal 4 Agustus 2024 di Philadelphia. KJRI New York telah berkoordinasi dengan Kepolisian Philadelphia untuk proses autopsi korban," ujarnya.

Judha menambahkan KJRI juga berkoordinasi soal proses hukum pelaku. Lalu KJRI New York sudah berkomunikasi dengan keluarga korban.

Dia menegaskan Kemlu bersama KJRI New York akan terus memantau perkembangan kasus ini. "Kemlu dan KJRI New York akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memberikan bantuan kekonsuleran," kata Judha.

2. Pelaku dan Korban Tinggal Bersama

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan RA dan pelaku berinisial LFP tinggal dalam satu rumah. Judha mengatakan RA dan LFP masuk ke Amerika Serikat menggunakan visa turis pada tahun lalu.

"Dapat kami sampaikan bahwa RA dan LFP berangkat ke Amerika pada Agustus tahun lalu, masuk ke Amerika dengan visa turis," ujar Judha.

Judha menjelaskan RA dan LFP lalu bekerja di Amerika Serikat. "Kemudian mereka bekerja di sana," tambah dia.

Lihat Video 'Heboh Pria Diduga ODGJ Tusuk Pemotor di Bogor':

[Gambas:Video 20detik]

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

3. Korban Kerja Pengasuh Anak, Pelaku di Pabrik

Judha menjelaskan pelaku berinisial LFP kerja di pabrik. Sementara RA bekerja sebagai pengasuh anak. Adapun terkait korban RA, Kemlu akan memproses pemulangan jenazah kembali ke Indonesia.

"KJRI New York berkoordinasi dengan kepolisian di Philadelphia. Dalam konteks ini, KJRI New York akan terus melakukan pemantauan mengikuti keinginan terkait proses pemulangan jenazah, dan yang kedua mengikuti proses hukum yang akan dijalani oleh LFP yang ada di Philadelphia," jelasnya.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga mengatakan masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian Philadelphia terkait kasus ini.

4. Motif Masih Misteri

Menlu Retno mengatakan motif di balik penusukan WNI oleh sesama WNI ini Retno akan menyampaikan ke publik jika informasi sudah lengkap.

"Itu masih didalami sehingga nanti informasinya lengkap dan setelah itu kita sampaikan," kata Retno kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/8/2024).

Sejauh ini, Retno belum menemukan motif di balik kasus penusukan itu. Pihaknya memastikan bakal terus memantau kasus tersebut.

"Belum, kita lagi dalami semuanya. Tadi pagi saya berkomunikasi dan saya lakukan rapat di Kemlu juga, jadi sedang didalami motif dan sebagainya," ujarnya.

Lihat juga Video 'Heboh Pria Diduga ODGJ Tusuk Pemotor di Bogor':

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads