Kaops NCS Polri Ingatkan Potensi Konflik Jelang Pilkada Harus Dieliminasi

Kaops NCS Polri Ingatkan Potensi Konflik Jelang Pilkada Harus Dieliminasi

Zunita Putri - detikNews
Jumat, 09 Agu 2024 07:44 WIB
Kaops NCS Polri Irjen Asep Edi Suheri
Foto: Kaops NCS Polri Irjen Asep Edi Suheri (dok Polri)
Jakarta -

Kepala Operasi Nusantara Cooling System (Kaops NCS) Polri Irjen Asep Edi Suheri mengingatkan jajaran untuk mengedepankan upaya cooling system menjelang Pilkada 2024. Irjen Asep Hal tersebut disampaikan Irjen Asep kepada 874 personel Polda Jatim dan 39 Polres di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Kamis (8/8/2024). Arahan ini disampaikan dalam kegiatan penguatan pelaksana kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) terakait Nusantara Cooling System tersebut dihadiri Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto dan para pejabat utama Polda Jatim serta TIM Ops NCS Polri.

"Sebagai provinsi dengan jumlah DPT (daftar pemilih tetap) terbanyak kedua di Indonesia serta poros dari dua organisasi keagamaan terkemuka di Indonesia, Jawa Timur menjadi salah satu provinsi dengan tingkat kerawanan konflik lumayan tinggi. Hal ini perlu kita antisipasi menjelang pelaksanaan pilkada serentak nanti," kata Irjen Asep dalam keterangannya.

Kaops NCS Polri Irjen Asep Edi Suheri memberikan arahan kepada Polda JatimKaops NCS Polri Irjen Asep Edi Suheri memberikan arahan kepada Polda Jatim Foto: Dok Istimewa

Irjen Asep mengatakan ancaman yang terjadi saat pilkada itu banyak. Oleh karena itu, dia meminta seluruh anggota Polri maksimal dalam mengeliminasi potensi konflik menjelang pilkada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada kesempatan yang sama Bapak Kapolri juga menyampaikan bahwa Polri akan berupaya maksimal dalam mengeliminasi potensi konflik menjelang pilkada melalui optimalisasi Nusantara Cooling System," katanya.

Adapun ancaman bisa terjadi di pilkada, katanya, seperti konflik SARA, berita bohong dan polarisasi yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Irjen Asep menyampaikan perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada HUT ke-78 Bhayangkara pada 1 Juli 2024 kemarin, bahwa Polri harus adaptif dan proaktif untuk menetralisasi residu politik, memitigasi disinformasi Pemilu serta menjaga kerukunan dan persatuan bangsa agar Pilkada Serentak 2024 bisa berlangsung aman, jujur dan adil.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat jelang pilkada nanti, para Kasatwil intensif dalam melakukan cooling system. Seperti apa yang dilakukan oleh Ops NCS Polri pada Pilpres dan Pileg sebelumnya, upaya preemtif dan preventif dengan menyambangi para ulama, kiai, habib, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda serta mengadakan bakti sosial.

"Temui para tokoh-tokoh agama, tokoh adat, mahasiswa, dan kegiatan sosial, bangun narasi besar yakni menjaga persatuan dan kesatuan bangsa demi terciptanya pilkada aman dan damai," ujarnya.

Kaops NCS Polri Irjen Asep Edi Suheri memberikan arahan kepada Polda JatimKaops NCS Polri Irjen Asep Edi Suheri memberikan arahan kepada Polda Jatim Foto: Dok Istimewa

Wakabareskrim Polri itu juga meminta para Kasatwil harus intensif turun ke lapangan, kelola potensi konflik dan mengoptimalkan peran anggota intelkam dan Bhabinkamtibmas. Dia meminta para anggota maksimal.

"Keberhasilan kasatwil itu dilihat dari bisa mengelola potensi yang kecil jadi tidak ada dan yang besar jadi kecil itu keberhasilan kalian semua jangan sampai pimpinan kita turun tangan, jadi betul-betul sering ke lapangan," tegasnya.

(zap/whn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads