KPK Cek Fisik Shelter Tsunami di NTB Diduga Dikorupsi, Hitung Kerugian Negara

KPK Cek Fisik Shelter Tsunami di NTB Diduga Dikorupsi, Hitung Kerugian Negara

Yogi Ernes - detikNews
Kamis, 08 Agu 2024 17:18 WIB
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperkenalkan jubir barunya Tessa Mahardhika Sugiarto. Tessa bukan wajah baru di KPK karena merupakan salah satu penyidik senior di lembaga antirasuah tersebut.
Foto: Ari Saputra/detikcom
Jakarta -

KPK tengah mengusut dugaan korupsi pembangunan tempat evakuasi sementara (TES) atau shelter tsunami di Nusa Tenggara Barat (NTB). Hari ini tim KPK juga melakukan cek fisik ke lokasi.

"Betul hari ini penyidik dan auditor BPKP melakukan cek fisik di shelter tsunami," kata Jubir KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2024).

Tessa belum memerinci hasil cek fisik yang dilakukan tim KPK bersama BPKP hari ini. Dia menyebut kegiatan tersebut dilakukan untuk mendalami estimasi kerugian negara dari kasus tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cek fisik dibutuhkan oleh tim yang menghitung KN (kerugian negara). Terkait apakah barang-barang atau materialnya sesuai dengan apa yang dikerjakan, sesuai apa yang ada di kontrak, itu menjadi pertimbangan auditor," katanya.

Nilai Proyek Rp 20 M

KPK menyebutkan nilai proyek tersebut mencapai sekitar Rp 20 miliar. Untuk kerugian negara kasus itu masih dalam penghitungan.

ADVERTISEMENT

"Nilai dari proyek itu sekitar kurang lebih Rp 20 miliar. Hasil auditnya belum keluar, dan masih dalam proses perhitungan," kata Jubir KPK Tessa Mahardhika di gedung KPK, Jakarta (2/8).

Tessa mengatakan penyidik memperkirakan kerugian negaranya pun sebesar itu alias total loss. Namun untuk nilai total kerugian negara pastinya, masih dihitung.

"Penyidik memperkirakan hasilnya adalah total loss, karena shelter tidak dapat digunakan sebagaimana tujuan awal, yaitu tempat evakuasi sementara," sebutnya.

Tessa menjelaskan, shelter tersebut sama sekali tidak bisa digunakan oleh masyarakat untuk berlindung dari tsunami sebagaimana mestinya.

"Infonya seperti itu, tidak bisa digunakan," ungkapnya.

(ygs/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads