Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Tsaquf menerima kedatangan Penasihat Presiden Palestina Mahmoud Al-Habbash. Pertemuan itu membahas persoalan kemanusiaan di Palestina.
Yahya Cholil Tsaquf atau biasa dipanggil Gus Yahya mengungkapkan, situasi yang terjadi di Palestina baru-baru memprihatinkan. NU pun menyerukan agar kekerasan Israel segera dihentikan.
"Masalah Palestina ini adalah masalah kemanusiaan, ini bukan hanya merundung manusia-manusia di Palestina saja, tapi ini adalah juga bencana bagi seluruh umat manusia," kata Gus Yahya di kantor PBNU, Jakarta, Kamis (8/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka Gus Yahya mengatakan seluruh umat manusia punya tanggung jawab untuk ambil bagian dalam menghentikan kekerasan yang terjadi di Palestina. Tanpa hal itu, masalah kemanusiaan tidak bisa menemukan jalan keluar.
"Seluruh umat manusia bertanggung jawab untuk segera menghentikan kesengsaraan manusia yang terjadi di Palestina, dan kegagalan untuk memberikan jalan keluar bagi rakyat Palestina untuk menemukan kedamaian, untuk mendapatkan kesempatan membangun masa depan kehidupan yang lebih baik, kegagalan untuk mewujudkan semua itu akan berarti kegagalan dari kemanusiaan," ungkap dia.
Gus Yahya berharap dengan kedatangan Mahmoud Al-Habbash ke Indonesia dapat membuka ruang lebih besar untuk meraup lebih banyak dukungan. Dukungan itu tak hanya dari masyarakat, namun pemimpin negeri ini.
"Tujuan kami mengundang beliau bagaimana beberapa waktu yang lalu telah saya sampaikan adalah kami ingin membantu agar suara dari negara Palestina mendapatkan ruang yang lebih luas di Indonesia, baik di kalangan masyarakat maupun di kalangan para pengambil kebijakan di negeri ini," jelasnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Selanjutnya, Penasihat Presiden Palestina Mahmoud Al-Habbash mengatakan perdamaian di Palestina tidak akan tercapai jika tidak ada legitimasi dari dunia internasional. Menurut dia, Indonesia punya pengaruh besar untuk mendorong perdamaian di tanah Palestina.
"Kami membutuhkan agar setiap negara memainkan perannya yang seharusnya agar perdamaian ini dapat tercapai, dan kami ingin menyampaikan pesan kepada Indonesia dan Indonesia merupakan bagian dari dunia Islam yang sangat penting. Indonesia juga merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar, dan Indonesia dapat memainkan peran yang sangat signifikan di sini berdasarkan lokasi strategisnya di ASEAN," kata Mahmoud.
Dia menjelaskan, Indonesia dapat membawa dan mendorong isu kekerasan Israel di Palestina ke dunia internasional. Indonesia bisa mendukung agar isu tersebut terus dibahas.
"Indonesia dapat mengangkat isu ini di PBB atau lembaga internasional lainnya untuk mendukung agar rakyat Palestina mendapatkan haknya dan untuk bekerja sama dengan negara lain agar mengakui kedaulatan Palestina, khususnya dengan negara lain yang saat ini belum mengakui Palestina sebagai negara," ucapnya.
"Indonesia merupakan negara yang memiliki dampak yang cukup besar khususnya dengan negara-negara yang sampai saat ini belum mengakui Palestina sebagai negara. dan Indonesia merupakan negara yang memiliki dampak yang cukup besar sehingga peran dari Indonesia di sini sangat penting bagi masa depan politik Palestina," sambungnya.