Pimpinan Ponpes di Karawang Dipolisikan gegara Diduga Cabuli 20 Santriwati

Pimpinan Ponpes di Karawang Dipolisikan gegara Diduga Cabuli 20 Santriwati

Irvan Maulana - detikNews
Kamis, 08 Agu 2024 14:25 WIB
Colour backlit image of the silhouette of a woman with her hands on her head in a gesture of despair. The silhouette is distorted, and the arms elongated, giving an alien-like quality. The image is sinister and foreboding, with an element of horror. It is as if the woman is trying to escape from behind the glass. Horizontal image with copy space.
Ilustrasi pelecehan seksual (Foto: dok. iStock)
Jakarta -

Sejumlah santriwati di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, diduga jadi korban pelecehan seksual oleh oknum pimpinan ponpes. Polisi telah menangani laporan mengenai pencabulan tersebut.

Aksi bejat itu terungkap saat salah seorang santriwati bercerita kepada orang tuanya atas apa yang dialaminya. Santriwati itu enggan kembali ke ponpes.

Hal itu diungkap ketua tim kuasa hukum yayasan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Sanggabuana Karawang, Saepul Rohman. Ia mengatakan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum pimpinan ponpes bermula dari keterangan salah satu santriwati yang menjadi korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Malam ini kami mendatangi Polres Karawang untuk melaporkan adanya dugaan pelecehan seksual yang, menurut keterangan para korbannya itu, diduga dilakukan oleh salah satu oknum pimpinan atau pengurus ponpes yang ada di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang," ujar Rohman saat diwawancara awak media di Mapolres Karawang dilansir detikJabar, Kamis (8/8/2024) dini hari.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan hasil keterangan para kliennya, Rohman menjelaskan pelecehan seksual tersebut dilakukan oleh oknum pimpinan ponpes kepada 20 orang santriwati. Kronologi pelecehan seksual itu dilakukan pada saat proses pengajian sedang berlangsung. Pelaku kemudian mencabuli korbannya.

Sementara itu, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satresnarkoba Polres Karawang Ipda Rita Zahara menanggapi singkat terkait pelaporan tersebut.

"Iya, ini kan para korban baru membuat laporan, sedang kita tindak lanjuti, ini baru mau diinterogasi awal," ucap Rita saat dihubungi detikJabar.

Baca berita selengkapnya di sini.

Simak juga Video: Remaja 15 Tahun di Gowa Dibekuk Seusai Cabuli 3 Bocah Tetangganya

[Gambas:Video 20detik]



(rdp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads