BRI Peduli Libatkan 6.541 Warga Bersih-bersih 100 Titik Sungai

Jihaan Khoirunnisaa - detikNews
Kamis, 08 Agu 2024 09:51 WIB
Foto: dok. BRI
Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) melalui program BRI Peduli mendorong gerakan 'Jaga Sungai Jaga Kehidupan' di beberapa wilayah di Indonesia. Melalui program ini, BRI mengajak masyarakat untuk menjaga ekosistem sungai sekaligus mengedukasi untuk tidak membuang sampah ke sungai.

Seperti diketahui, sungai memiliki peranan penting bagi masyarakat. Tak hanya mencegah banjir, tapi sungai juga mampu memberikan dampak ekonomi dan menggerakan ekonomi masyarakat.

Berdasarkan data tahun 2023 dari Direktorat Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, jumlah sungai di Indonesia mencapai 2.397 aliran sungai dengan panjang keseluruhan 84.678 kilometer (km).

Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto mengatakan kegiatan 'Jaga Sungai Jaga Kehidupan' sudah dilakukan sejak tahun 2020, dan saat ini telah menjangkau 100 titik sungai atau kali yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Hingga akhir Juni 2024, tercatat program Jaga Sungai Jaga Kehidupan telah dilakukan di area sungai seluas 152.024 m2 dengan jumlah reduksi sampah anorganik sebanyak 53.576,57 kg dan sampah organik sebanyak 68.495,02 kg.

"Edukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan sungai adalah salah satu tujuan utama dari program ini. Dalam pelaksanaannya, program ini telah melibatkan 6.541 orang di berbagai wilayah, di mana masyarakat secara bergotong royong ikut terlibat dalam mewujudkan sungai yang bersih di lingkungannya masing-masing," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (8/8/2024).

Mengusung semangat Pro Planet dan Pro People, kata dia, BRI tidak hanya melakukan normalisasi, pembersihan, pengerukan sungai. Lebih dari itu, BRI juga membangun sejumlah sarana dan prasarana seperti taman, ruang terbuka hijau, dan area ramah anak, serta juga mengedukasi masyarakat mengenai pemeliharaan aliran sungai yang sehat yang bermanfaat bagi kehidupan.

Program ini juga akan memberikan dampak ekonomi yang baik bagi masyarakat yang tinggal di sekitar sungai. Dia menjelaskan sampah yang terkumpul dari pembenahan sungai kemudian dipilih dan dipilah, dipisahkan sampah organik dan anorganik atau plastik.

Sampah organik akan diolah untuk keperluan masyarakat seperti bahan pupuk kompos, tambahan pakan ternak, urban farming, bahkan bisa diolah menjadi biogas. Sedangkan sampah anorganik akan dicacah menggunakan alat pencacah sampah yang BRI sediakan bagi masyarakat. Setelah sampah dicacah lalu dijual kepada pengumpul sampah dan masyarakat pun memperoleh uang.

"BRI akan terus mendorong perubahan cara pandang masyarakat akan fungsi dan peran sungai dalam kehidupan dan masa depannya. Aliran sungai yang bersih dan tertata tidak hanya memperkecil potensi terjadinya banjir saat hujan. Lebih dari itu, sungai mampu memberikan dampak ekonomi dan menggerakan ekonomi masyarakat," jelasnya.

Catur menambahkan pada saat bersamaan juga dilakukan kegiatan BRI Menanam. Kegiatan ini berupa penanaman kembali atau penghijauan daerah kritis atau lahan kosong di sekitar sungai. Pohon yang ditanam diutamakan pohon buah, industri atau tanaman keras yang bisa memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat sekitar. Hal ini juga sekaligus memberdayakan kelompok masyarakat di lokasi penanaman pohon tersebut.

"Penanaman dan Penghijauan tanaman keras di sekitar kawasan sungai. Penghijauan dan perawatan terhadap lingkungan padat penduduk serta menjadikan lingkungan sehat. Mendukung keseimbangan ekosistem air, dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan," tegas Catur.




(prf/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork