Kata Tetangga soal Pria Semarang Viral Makan Daging Kucing buat Obat

Kata Tetangga soal Pria Semarang Viral Makan Daging Kucing buat Obat

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Rabu, 07 Agu 2024 21:45 WIB
Polisi mendatangi lokasi pak kos NY (63) mengeksekusi dan memakan kucing di daerah Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang, Rabu (7/8/2024).
Lokasi pria makan daging kucing di Semarang (Angling Adhitya Purbaya/detikJateng)
Jakarta -

Seorang pria di Semarang inisial NY (63) viral karena diduga memakan daging kucing dengan alasan untuk obat diabetes. Tetangga NY mengaku pernah mendengar NY menyembelih kucing pada 2010.

"Dulu ada anak kos yang cerita ke saya lihat (NY) menyembelih kucing, itu tahun 2010. Itu sudah lama, lho," kata Sutiyatun dilansir detikJateng, Rabu (7/8/2024).

Sutiyantun mengaku kaget perbuatan dari NY itu terulang di tahun ini. Sedangkan warga lainnya bernama Dito menuturkan NY merupakan sosok yang tertutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Agak tertutup ya memang. Pernah kejadian sama tetangga mau dak atasnya sungai. Untuk yang makan kucing ini saya malah baru tahu karena viral," ujarnya.

Pria 63 tahun itu kepergok anak kosnya saat sedang memakan kucing. Ada beberapa video dan pesan suara yang beredar di media sosial yang merekam pembicaraan penghuni kos dan NY soal mengkonsumsi kucing itu.

ADVERTISEMENT

Dalam postingan di media sosial itu, NY mengaku makan kucing untuk menjaga kadar gula karena sedang diabetes. Polisi kemudian turun tangan dan memeriksa NY terkait kejadian tersebut.

Simak selengkapnya di sini

Simak juga Video: Momen Petugas Damkar Jambi Evakuasi Anak Kucing di Dalam Sumur

[Gambas:Video 20detik]




(ygs/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads