SCTV Berdukacita Atas Kepergian Kamerawan Guntur
Selasa, 27 Feb 2007 20:20 WIB
Jakarta - Dukacita menyelimuti keluarga besar SCTV seiring dengan penemuan jasad kamerawannya, Muhammad Guntur."Kami bukan hanya kehilangan rekan kerja yang berdedikasi dan loyal, melainkan juga seorang saudara," kata Pemred Liputan 6 SCTV Rossiana Silalahi dalam keterangan tertulisnya kepada detikcom, Selasa (27/2/2007).SCTV menyatakan memberikan dukungan dan support sebesar mungkin bagi keluarga Guntur."Selamat jalan kawan..." demikian ucapan yang tertulis dalam siaran pers berita duka SCTV.Guntur hilang bersamaan dengan karamnya KM Levina I di Muara Gembong, Bekasi, pada Minggu 25 Februari 2007. Pada Selasa sore sekitar pukul 17.20 WIB, jasadnya ditemukan mengapung di pantai pariwisata, Ardam, Muara Mati, Bekasi yang berjarak 2-3 mil dari lokasi karamnya Levina, atau berjarak 6 mil dari Pelabuhan Tanjung Priok.Guntur yang lahir di Metro, 11 Maret 1961, meninggalkan seorang istri bernama Siti Maimunah (39), serta 3 anak bernama Deviana Pratami Putri (17), Iwan Fausta Ramadhan (13), dan Tristania Putri Salsabila (7).Kepergian Guntur saat bertugas menambah duka keluarga besar SCTV. Pada 27 September 1997, SCTV juga kehilangan dua jurnalisnya, yakni Ferdinandusius dan Yance Iskandar. Keduanya meninggal saat menjalankan tugas hendak meliput bencana asap menggunakan pesawat Garuda yang terhempas di Desa Buah Nabar, Sibolangit, Sumatera Utara.
(sss/nvt)