Puji Harap Tembok Tutupi Rumah Dibuka: Ada Lansia dan Anak-anak di Sini

Puji Harap Tembok Tutupi Rumah Dibuka: Ada Lansia dan Anak-anak di Sini

Kurniawan Fadilah - detikNews
Selasa, 06 Agu 2024 16:32 WIB
Puji (49) warga yang akses rumahnya ditutup tembok di Cililitan, Jaktim mengungkap kronologi awal penutupan. (Kurniawan F/detikcom)
Puji (49), warga yang akses rumahnya ditutup tembok di Cililitan, Jaktim, mengungkap kronologi awal penutupan. (Kurniawan F/detikcom)
Jakarta -

Puji (49), warga yang akses rumahnya ditutup tembok di Cililitan, Jakarta Timur (Jaktim), mengungkap kronologi awal penutupan. Dia menjelaskan mulanya penutupan akses ke jalan utama di depan rumah Puji dengan tembok sejak Februari 2024.

"Awalnya itu Februari 2024 tanggal 4, dia (Sidik) tiba-tiba nutup tembok sebelah sini (sisi kanan 60 cm). Saya tanya, 'Sidik, ada masalah apa dengan keluarga saya? Kok tiba-tiba kamu tutup?', 'nggak ada, pengin nutup aja, saya mau buat kontrakan' kata dia gitu," ungkap Puji saat ditemui di rumahnya, Selasa (6/8/2024).

Puji mengaku sempat menanyakan kembali kepada Sidik alasan penutupan akses jalan depan rumahnya itu. Namun Puji mengatakan Sidik hanya menekankan bahwa akses jalan tersebut merupakan tanah miliknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya terus saya bilang, 'Kok bisa begitu? Kenapa? Kamu nggak mikirin kita orang di dalem?', 'Ya terserah, kan tanah tanahnya, terserah saya mau ditutup' kata dia gitu, udah," ucap Puji.

Setelah penutupan dengan tembok dilakukan, Puji mengaku langsung melapor ke pihak RT, RW, hingga lurah. Kemudian barulah pihak Puji dan Sidik dimediasi.

ADVERTISEMENT

"Dari situ saya nggak bisa bilang apa-apa ya. Dibuatlah mediasi-mediasi tapi ya nihil," ujar Puji.

Dia menjelaskan, pada Februari, penutupan akses jalan dilakukan hanya sebagian dengan kisaran 60 cm. Sementara itu, untuk penutupan secara menyeluruh, dilakukan pada Minggu (4/8).

Puji (49) warga yang akses rumahnya ditutup tembok di Cililitan, Jaktim mengungkap kronologi awal penutupan. (Kurniawan F/detikcom)Puji menceritakan akses rumahnya ditutup tembok sejak Februari. Dia harus lewat rumah tetangga untuk keluar dan masuk rumahnya. (Kurniawan F/detikcom)

"Hari minggu kemarin (full ditutup), sudah tiga hari ini," jelas Puji.

Dia mengungkap, pada saat penutupan awal, tidak ada informasi yang diberikan kepadanya. Dia pun tahu aksesnya ditutup setelah diberi tahu anaknya yang melihat seorang tukang bangunan sedang mendirikan tembok.

"Saya tanya 'siapa yang suruh?', 'keluarga Sidik' gitu doang. 'Oh' saya gitu aja. Saya pikir kan saya udah ada mediasi dengan Pak Lurah jadi saya tinggal lapor aja begitu," ungkap Puji.

Dia pun menjelaskan akses yang ditutup ini menjadi satu-satunya untuk bisa ke jalan utama. Dia mengaku saat ini hanya bisa masuk ke dalam rumahnya melalui pintu rumah tetangganya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lihat juga Video: Detik-detik Tembok Kelas Roboh di India, Siswa Jatuh dari Lantai 2

[Gambas:Video 20detik]




"Iya (akses satu-satunya), tadi masuk lihat sendiri, kan? Apa iya mungkin saya tiap hari dan bertahun-tahun akan lewat kamar orang?" tutur Puji.

"Ya intinya sih mau dibukakan kembali jalan, karena ada dua lansia di sini, ada anak-anak sekolah," tambahnya.

detikcom berupaya meminta keterangan kepada pihak yang mendirikan tembok. Namun, saat berita ini ditulis, pihak yang mendirikan tembok tersebut belum dapat ditemui dan dimintai keterangan.

Masuk Lewat Rumah Tetangga

Akses jalan pintu keluar Puji tertutup tembok bangunan. Puji sekeluarga pun harus melalui rumah tetangganya untuk akses keluar masuk rumahnya.

detikcom mencoba masuk ke dalam rumah Puji. Benar saja, untuk masuk ke rumah Puji harus melalui rumah tetangga sebelah rumahnya, Jasmi.

Puji lalu harus melewati bagian ruang tamu dan kamar Jasmi. Barulah ketika sampai di ruang dapur rumah Jasmi, akses ke pintu depan rumah Puji pun terlihat.

Setibanya di rumah Puji, tampak sebuah tembok tersusun menjulang ke atas dengan ukuran berkisar 2 meter. Tembok ini berdiri berjarak hanya 1 meter dari pintu depan rumah Puji untuk akses ke jalan utama.

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads