Kodam Udayana Beri Kesempatan Joni Si Bocah Pemanjat Tiang Lanjutkan Tes

Kodam Udayana Beri Kesempatan Joni Si Bocah Pemanjat Tiang Lanjutkan Tes

Aryo Mahendro - detikNews
Selasa, 06 Agu 2024 13:20 WIB
Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana dan Joni. (Dok Kodam IX/Udayana)
Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana dan Joni (Foto: dok. Kodam IX/Udayana)
Denpasar -

Yohanes Ande Kala atau Joni, pemuda asal Nusa Tenggara Timur (NTT), yang viral karena aksi heroiknya memanjat tiang bendera saat upacara peringatan HUT ke-73 RI gagal masuk TNI AD. Kodam IX/Udayana memberi penjelasan.

"Joni diberikan kesempatan untuk melanjutkan serangkaian tes yang berlangsung di Kota Kupang, wilayah Korem 161/WS," kata Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana dalam keterangannya, dilansir detikBali, Selasa (6/8/2024).

Agung mengatakan proses seleksi dari Kodam IX/Udayana sudah dimulai hari ini. Pendaftaran anggota TNI mensyaratkan tinggi badan minimal 163 sentimeter (cm). Namun daerah tertinggal seperti di NTT punya ketentuan khusus tinggi badan minimal 160 cm.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang bersangkutan tingginya hanya 155,8 cm. Namun ini masih tahap administrasi," kata Agung.

Selain tinggi badan, ada serangkaian tes yang wajib dijalani semua calon tentara, termasuk Joni. Tesnya meliputi kesehatan, postur, jasmani, akademik, dan psikotes.

ADVERTISEMENT

Piagam Penghargaan dari Panglima TNI dan Mendikbud berkat aksi heroiknya saat upacara peringatan HUT RI ke-73 juga akan dipertimbangkan. Kemudian, hasil serangkaian tes akan dilaporkan ke Mabes TNI AD (Mabesad).

"Nah kalau memang ada poin-poin potensi yang bersangkutan sebagai keunggulan khusus yang bisa menutup kekurangan tadi, ya kami laporkan ke Mabesad," jelasnya.

Baca selengkapnya di sini.

Simak juga Video 'Tak Kalah dari Joni, Kades di Blitar Gesit Panjat Tiang Bendera':

[Gambas:Video 20detik]

(idh/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads