Tanggal 6 dan 9 Agustus merupakan Hari Peringatan Bom Hiroshima dan Nagasaki di Jepang. Peristiwa dijatuhkannya bom atom di kedua kota di Negeri Matahari Terbit itu terjadi pada tahun 1945 silam.
Dalam tragedi ledakan bom atom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS) tersebut, sebanyak pilihan ribu orang meninggal seketika dan puluhan ribu orang lainnya meninggal karena paparan radiasi.
Berikut serba-serbi sejarahnya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tragedi Bom Atom di Hiroshima dan Nagasaki
Mengutip dari History, pada tanggal 6 Agustus 1945, selama Perang Dunia II (1939-1945), pengebom B-29 Amerika menjatuhkan bom atom pertama di dunia, tepatnya di atas kota Hiroshima, Jepang. Ledakan itu langsung menewaskan sekitar 70 hingga 135 ribu jiwa, dan puluhan ribu lainnya meninggal karena paparan radiasi.
Tiga hari setelah peristiwa tersebut, tepatnya pada tanggal 9 Agustus 1945, pengebom B-29 Amerika kedua menjatuhkan bom atom lainnya di kota Nagasaki, Jepang yang menewaskan sekitar 70 hingga 80 ribu orang.
Setelah tragedi bom atom melanda dua kota di negara tersebut, Kaisar Jepang Hirohito pun mengumumkan penyerahan tanpa syarat negaranya dalam Perang Dunia II. Pengumuman itu disampaikan melalui pidato radio pada tanggal 15 Agustus 1945.
Proyek Manhattan di Balik Tragedi Bom Atom
Di balik tragedi pengeboman di Hiroshima-Nagasaki tersebut, terdapat program rahasia dengan nama sandi "Manhattan Project" atau "Proyek Manhattan" (untuk distrik korps teknik Manhattan) oleh Amerika Serikat. Korps Insinyur Angkatan Darat AS ditugaskan membangun fasilitas proyek tersebut.
Pada pagi hari tanggal 16 Juli 1945, Proyek Manhattan mengadakan uji coba perangkat atom pertama (bom plutonium) yang berhasil dilakukan di lokasi uji Trinity di Alamogordo, New Mexico. Pada saat ujian Trinity, kekuatan Sekutu telah mengalahkan Jerman di Eropa.
Namun, pada pertengahan Juli 1945, pasukan Jepang menimbulkan korban Sekutu dengan total hampir setengah dari jumlah yang menderita selama 3 tahun penuh perang di Pasifik. Hal ini dianggap bahwa Jepang menjadi pihak yang lebih mematikan ketika menghadapi kekalahan.
Pada akhir Juli 1945, pemerintah militer Jepang menolak permintaan penyerahan Sekutu yang diajukan dalam Deklarasi Potsdam, yang mengancam Jepang dengan "kehancuran segera dan total" jika mereka menolak. Imbasnya, pemerintah Amerika Serikat menjadikan Hiroshima dan Nagasaki sebagai target utama bom atom dari Proyek Manhattan.
Hiroshima sebagai pusat produksi sekitar 350.000 orang yang terletak sekitar 500 mil dari Tokyo, dipilih sebagai target pertama Proyek Manhattan pada tanggal 6 Agustus 1945. Lalu, target keduanya di Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945.
Lihat juga Video 'Dahsyatnya Ledakan Bom Atom Hiroshima, Pemboman Paling Kejam':