Perkara 'Ngerokok Dulu' Bikin Maling di Bekasi Bacok 'Partner in Crime'

Perkara 'Ngerokok Dulu' Bikin Maling di Bekasi Bacok 'Partner in Crime'

Wildan Noviansah - detikNews
Selasa, 06 Agu 2024 06:26 WIB
Police line tape. Crime scene investigation. Forensic science.
Ilustrasi Police Line (Getty Images/D-Keine)
Bekasi -

Seorang pria berinisial MRZ tewas setelah dibacok temannya sendiri, K alias Ken, di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Korban dibacok karena meminta merokok sebatang dahulu ketika keduanya hendak melakukan pencurian.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (4/8/2024), sekitar pukul 03.30 WIB. Ini berawal ketika keduanya berangkat dari rumah untuk melakukan pencurian.

Sasaran mereka adalah sebuah toko di Jalan Kampung Turi RT 05 RW 06, Desa Sriamur, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Mereka hendak mencuri dengan membobol atap toko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika Ken berada di atas dan meminta 'partner in crime' untuk ikut naik, MRZ tak bergerak karena ingin menghabiskan sebatang rokok dahulu. Hal ini membuat Ken kesal hingga membacoknya. Berikut ini rangkumannya.

Korban Dibacok di Leher

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan korban MRZ tewas setelah dibacok celurit yang dibawa oleh pelaku Ken.

ADVERTISEMENT

"Benar telah terjadi pada hari Minggu tanggal 4 Agustus 2024, satu orang korban telah meninggal dunia akibat korban luka pada leher akibat luka dibacok," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (5/8).

Awal Mula Kejadian

Ade Ary menjelaskan kejadian berawal ketika keduanya berangkat dari rumahnya di pagi buta untuk melakukan pencurian dengan sasaran sebuah toko. Mereka datang ke lokasi berboncengan naik motor.

Mereka memarkirkan motornya di depan sebuah musala. Lalu mereka berjalan ke belakang toko yang menjadi sasaran.

"Sesampainya di TKP, kendaraan sepeda motor di parkir di depan Musala Ar-Ridho. Selanjutnya, korban dan pelaku berjalan kaki menuju ke TKP, belakang toko dan mengambil dua balok kayu dan disandarkan di tembok belakang toko," ujarnya.

Dipicu 'Merokok Sebatang Dulu'

Saat itu Ken naik terlebih dahulu menggunakan balok kayu tersebut. Pelaku lalu meminta MRZ ikut naik, namun tak dihiraukan dengan alasan tengah merokok.

"Karena korban tidak naik, selanjutnya pelaku turun, sampai di bawah pelaku mau minta korban untuk naik dan korban menjawab 'sebentar ngabisin rokok sebatang'," tuturnya.

Lihat juga Video 'Maling Motor Diduga Todongkan Pistol ke Warga Saat Kepergok di Depok':

[Gambas:Video 20detik]

Baca selanjutnya: korban dibacok.....

Korban Dibacok

Pelaku kembali menyuruh korban untuk naik, namun korban justru malah membentak pelaku. Lantaran kesal, pelaku selanjutnya mengambil celurit dan membacok korban.

"Setelah habis rokok sebatang, korban menyuruh pelaku untuk naik sendiri dengan nada tinggi menyentak. Pelaku mengambil celurit yang berada di tanah dan langsung menyabet ke arah leher korban dan langsung mengeluarkan darah," tuturnya.

Melihat temannya bersimbah darah, pelaku panik dan berlari menuju musala untuk membuang celurit. Setiba di musala, Ken menggedor-gedor kaca musala hingga saksi Najamudin yang berada di dalam musala keluar.

"Kemudian pelaku mengeluarkan motor yang berada di Musala Ar-Ridho dan pelaku bertemu korban di jalan," katanya.

Pelaku Bawa Korban ke RS

Pelaku lalu membawa korban ke rumah sakit di Babelan. Namun pihak rumah sakit menyarankan agar pelaku membawanya ke RSUD Bekasi Kota.

"Sesampainya korban Di RSUD Bekasi Kota, korban meninggal dunia dan korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Jakarta untuk dilakukan visum," imbuhnya.

Pelaku saat ini telah ditangkap polisi. Polisi masih mendalami keterangan pelaku terkait kejadian tersebut.

Lihat juga Video 'Maling Motor Diduga Todongkan Pistol ke Warga Saat Kepergok di Depok':

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads