Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bakal mengundang Penasihat Presiden Palestina Mahmoud Al-Habash ke Indonesia. Dubes Palestina Zuhair Al-Shun mengaku senang jika dalam kunjungan itu Mahmoud Al-Habash bisa bertemu Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Menurut Zuhair, baik presiden terpilih Prabowo Subianto maupun Presiden RI Joko Widodo memiliki komitmen yang sama terhadap kemerdekaan Palestina.
"Pasti kita akan bahagia untuk itu, pastinya kita mencari pertemuan Mahmoud Al-Habash dan Joko Widodo atau presiden terpilih Prabowo," kata Zuhair di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Presiden selalu menerima semua delegasi Palestina, bahkan satu kali dia menerima saya sendirian. Kami menghargai itu," katanya.
Di tempat yang sama, Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengaku masih melakukan komunikasi dengan pihak Istana terkait pertemuan penasihat presiden Palestina dengan Presiden Jokowi. Gus Yahya menjelaskan keinginan untuk bertemu dengan Prabowo cukup sulit, karena Prabowo masih dalam tugas perjalanan dinas sebagai Menhan di luar negeri.
"Kami sedang berkomunikasi dengan Istana, mungkin jika ada kesempatan untuk mengadakan pertemuan, karena jadwal presiden sangat-sangat ketat," kata Gus Yahya.
"Kami juga berkomunikasi dengan presiden terpilih Prabowo Subianto tetapi dia sekarang berada di luar negeri, dalam perjalanan ke luar negeri dan mungkin dia tidak akan kembali ke negara itu sebelum 10 Agustus," jelasnya.
Adapun pertemuan dengan Menlu Retno Marsudi telah masuk jadwal agenda resmi kedatangan Mahmoud Al-Habash ke Indonesia. "Kami sedang mengatur pertemuan dengan pejabat tingkat tinggi dan Kementerian Luar Negeri, mudah-mudahan, Bu Retno Marsudi bisa hadir," katanya.
Lebih jauh, Gus Yahya mengungkapkan akan menyampaikan pesan dari penasihat presiden Palestina kepada Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo jika Mahmoud Al-Habash gagal bertemu dengan keduanya.
"Saya mendedikasikan diri saya untuk menyampaikan pesan apa pun yang ingin disampaikan Mahoud Al-Habash kepada mereka," ucapnya.
(dnu/dnu)